Upacara Kesadaran Nasional

Makna Kesadaran Individu dan Kolektif : Kakankemenag Lutim

Malili (Humas Lutim) - Senin, 17/07/2023, H. Muhammad Yunus Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur (Kakankemenag Lutim) bertindak sebagai Pembina Upacara Hari Kesadaran Nasional di hadapan ASN/NonASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur sampai beberapa poin penting terkait kesadaran sebagai pelayan masyarakat.

Dalam pidatonya Orang Nomor satu Kemenag Lutim ucapkan Terima kasih kepada seluruh ASN/NonASN yang telah meluangkan waktunya untuk hadir pada Hari Kesadaran Nasional bukan berjalan kali ini

"Poin pertama yang perlu kami sampaikan dalam meningkatkan kesadaran kita semua sebagai pelayan masyarakat yang perlu kita pahami bersama yaitu "Mari kita membangun Kesadaran Individu dan Kolektif."ungkapnya

 

"Kesadaran Indivudu, itu berkaitan dengan tugas dan fungsinya kita sebagai ASN, sementara Kesadaran Kolektif itu berkaitan dengan Jabatan. Artinya kesadaran individu terakumulasi dengan kesadaran kolektif sehingga didalamnya akan melakukan Simbiosis Mutualisme."tegasnya 

 

Oleh karena itu, disetiap upacara seperti ini, tolong betul-betul menjadi perhatian siapa yang hadir dan siap yang tidak hadir, Karena untuk membangun kesadaran kolektif bagaimana mungkin kalau masih ada satu penumpang tidak naik dalam pesawat ta' yang mau terbang."

 

"Kalau penumpang itu sampai tertinggal, ibaratnya kalau kita mau pergi perang, maka, hilang sudah pemegang senjata satu orang, ini adalah kesadaran."

 

Oleh karena itu, bagi Kepala KUA, silahkan upacara tiap tanggal 17 di KUA masing-masing sesederhana apapun itu, terkecuali bertepatan dengan hari itu ada rapat koordinasi di Kantor Kemenag, itu komitment kita."tambahnya

 

"Poin selanjutnya, kita ucapkan selamat datang kepada Jamaah Haji kita sudah tiba dengan selamat di tanah air, namun satu orang meninggal dunia dan satunya lagi masih dirawat karena sedang sakit." Pada kesempatan ini Kakankemenag menyempatkan mengirimkan Do'a keselamatan

 

Terakhir, menghadapi 1 Muharram 1445 H, kami berharap Kepala KUA menyikapi ini, setidaknya mengikatkan kita bahwa ini bagian dari syiar, begitupun di Kristen dan Hindu, disemua agama mohon dibantu."tutupnya 

 

Hadir pada upacara, HM. Jusri Kasubbag TU, Rabiah Kasi Pendis, Ritha Irawati Kasi URAK, Syahruni Nas Penyelenggara Zawaf, Alce Penyelenggara Pend. Kristen, Wayan Shantika Penyelenggara Hindu, Sejumlah Kepala KUA, Pengawas, setra Staf ASN/NonASN Kantor Kemenag Lutim.


Daerah LAINNYA