MAN Enrekang lakukan Ini Pada Siswa

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Enrekang, (Humas Man Enrekang) - Era globalisasi sekarang ini, di mana anak-anak muda lebih disibukkan dengan gadget, teknologi, dan pergaulan dunia nyata serta dunia maya, sehingga kegiatan mengaji semakin terkikis di kalangan remaja dan pelajar tersebut. Hal itulah yang melatarbelakangi MAN Enrekang untuk melakukan inovasi dan diprakarsai oleh para pembina qiraah dengan melibatkan guru agama dan seluruh guru MAN Enrekang.

Kegiatan evaluasi baca Al-Qur'an kepada para siswa kelas X, XI, dan XII dilaksanakan hari ini Jum'at tanggal 22 September 2017, pukul 09.45 sampai selesai. Untuk jam ke empat dan ke lima, para guru diarahkan untuk melakukan evaluasi Mengaji pada setiap kelas, kemudian mengetes bacaan siswa, serta memilah siswa yang bacaannya masih tersendat dan siswa yang sudah lancar. "Ada beberapa siswa yang terdeteksi belum lancar Mengaji, tetapi kebanyakan siswa sudah bisa mengaji meskipun dalam tajwid, makhraj dan harakatnya masih belum sempurna". Jelas Surdianawati, S. Ag, M, Ag., yang juga sebagai guru agama.

Selanjutnya hasil evaluasi dari setiap guru akan direkap oleh pembina qiraah, untuk siswa yang bacaannya masih tersendat-sendat dimasukkan ke dalam kelompok qiraah, dan akan mendapatkan bimbingan khusus yang diadakan setiap hari Jum'at sore oleh para guru agama sebagai pembina qiraah" papar Farid Ahmadi, S, Ag, M, Ag., selaku pembina qiraah dan kebetulan juga ditugaskan sebagai Wakamad bagian Humas MAN Enrekang. Siswa yang memang sudah lancar dianjurkan untuk lebih memperbaiki bacaan dan berusaha mengamalkan isi Al-Qur'an lanjutnya.

Untuk merutinkan kegiatan tersebut diatas, program mengaji setiap hari dilakukan pada saat awal pelajaran dimulai, setiap guru di kelas mengarahkan siswa secara bersama-sama membaca beberapa ayat Al-Qur'an atau guru dan siswa membaca surah-surah pendek dan berdoa. Hal ini juga sejalan dengan program Bapak Bupati Enrekang H. Muslimin Bando yang baru-baru ini mencanangkan program GSMS (Gerakan Sulsel Mengaji dan Shalawat) bagi masyarakat Bumi Massenrempulu dan itu sekaligus amanah bagi madrasah yang notabene menjadi barometer dan ujung tombak pembinaan keagamaan di kalangan pelajar. (Mur/bob/arf)


Daerah LAINNYA