Paleteang, (Humas Pinrang) – Madrasah Aliyah Negeri Pinrang yang merupakan satu-satunya madrasah Aliyah negeri di kabupaten Pinrang mendapat tugas sebagai madrasah percontohan dalam penerapan kurikulum merdeka terkhusus di kabupaten Pinrang.
Untuk memantapkan penerapan kurikulum merdeka tersebut, MAN Pinrang menggelar kegiatan Sosialisasi KMA No. 347 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang guru MAN Pinrang jalan Bulu Pakoro Kelurahan Temmmasarangnge Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang dan direncanakan berlangsung selama 2 hari yakni pada Rabu – Kamis, 15 – 16 Juni 2022.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala MAN Pinrang Ansyar dengan didampingi oleh Wakamad Kurikulum, Wakamad Humas, Kaur TU serta para guru dan staf MAN Pinrang. Yang bertindak selaku pemateri pada kegiatan bimtek ini adalah Wakamad Kurikulum Suharto.
Suharto menjelaskan bahwa MAN Pinrang ini dipersiapkan sebagai pilot project dan madrasah percontohan khususnya di Kabupaten Pinrang dan berdasarkan KMA 347 tahun 2022 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka. Berdasarkan hasil keputusan dewan guru dan pimpinan madrasah bahwa implementasi kurikulum merdeka ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023 pada semester ganjil yang akan datang.
“Kami dari MAN Pinrang ini dipersiapkan sebagai pilot project dan madrasah percontohan khususnya di Kabupaten Pinrang dan berdasarkan KMA 347 tahun 2022 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka. Berdasarkan hasil keputusan dewan guru dan pimpinan madrasah bahwa implementasi kurikulum merdeka ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023 pada semester ganjil yang akan dating.” Tuturnya
“Pelaksanaan KMA 347 ini dilaksanakan secara berjenjang dan pada tahun ini kami memulai pada kelas X (sepuluh) dan tetap kombinasi dengan kelas XI (sebelas) / XII (duabelas) yang masih menggunakan kurikulum 2013.” Lanjutnya
Dengan implementasi kurikulum merdeka Suharto yakin bahwa ini akan memberikan peluang besar kepada peserta didik MAN Pinrang untuk berprestasi lebih bagus lagi karena diberikan kesempatan untuk memilih peminatan dan konsentrasi pada mata pelajaran yang mereka senangi dan minati sesuai dengan kompetensinya masing-masing.
“Sebagai wakamad kurikulum maupun sebagai pendidik sangat yakin bahwa ini akan memberikan peluang besar kepada peserta didik MAN Pinrang untuk berprestasi lebih bagus lagi karena diberikan kesempatan untuk memilih peminatan dan konsentrasi pada mata pelajaran yang mereka senangi dan minati sesuai dengan kompetensinya masing-masing.” Sambungnya
Melalui KMA No. 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah, konsep inovasi yang dikenalkan guna membawa manfaat untuk mencapai tujuan sehingga berguna untuk orang banyak. Sebanyak tiga faktor yang dapat mendorong keberhasilan Kurikulum Merdeka yakni keterkaitan guru dan kurikulum, ketersambungan birokrasi dan steakholder madrasah dan koordinasi lintas kementerian. (Musakkir)
