Melalui Permainan Kattok-Kattok, MIN 1 Bone Motivasi Peserta Didik Hafal Surah Pendek

Peserta didik MIN 1 Bone bersiap mengikuti lomba kattok-kattok

Maroanging, (Humas Bone) – Permainan kattok-kattok / lattok-lattok adalah salah satu permainan yang saat ini di gandrungi oleh hampir seluruh anak-anak, bahkan tak jarang juga dijumpai orang dewasa pun ikut menunjukkan ketangkasannya dalam memainkan permainan yang berbahan dasar dua buah bola kecil yang terbuat dari plastik dengan struktur keras dan padat  serta digantungkan pada seutas tali ini.

Melihat fenomena yang lagi booming ini, MIN 1 Bone menggunakannya sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan hafalan surah pendek bagi peserta didik di madrasah itu. Peserta didik madrasah ini diberikan ruang untuk menunjukkan ketangkasannya dalam memainkan kattok-kattok dalam bentuk lomba kattok-kattok.

Dalam perlombaan kattok-kattok ini, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta didik yang berminat ikut lomba adalah wajib menyetor hafalan (menghafal)  surah pendek kepada para pendidik yang diberikan tugas. Hafalan surah pendek ini merupakan screening/ penyaringan peserta lomba. Peserta yang telah menghafalkan surah dalam jumlah tertentu berhak diikutkan dalam lomba.

Alhasil, para peserta didik antusias menyetor hafalannya kepada para pendidik agar mereka dapat diikutkan dalam lomba. Namun demikian, tak sedikit juga peserta didik yang memiliki ketangkasan bermain kattok-kattok tapi  tidak diikutkan, karena terkendala hafalan  mereka yang tidak memadai dalam persyaratan peserta lomba.

“Kita manfaatkan permainan kattok-kattok ini untuk memotivasi anak-anak kta dimadrasah untuk meningkatkan hafalannya dengan mengadakan lomba dengan sejumlah persyaratan yang sifatnya edukasi, kemudian hal ini juga kita lakukan untuk mengisi waktu-waktu yang luang yang ada setelah pelaksanaan PAS baru-baru ini,” Urai Muhammad Yusuf selaku Kepala MIN 1 Bone.

Dalam lomba permainan kattok-kattok ini, bukan hanya di gelar untuk peserta didik laki-laki namun juga dilakukan bagi peserta didik perempuan dengan ketentuan dan persyaratan yang sama. (Ahyan/Ahdi)


Daerah LAINNYA