Patampanua, (Humas Pinrang) Kantor Urusan Agama Kecamatan Patampanua gelar konsultasi pengesahan Akta Nikah sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan identitas pada akta nikah yang dihadapi oleh sejumlah masyarakat. Kepala KUA Patampanua, Abdul Rahman, bersama dengan penghulu, Muhammad Idris, secara aktif memberikan penjelasan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi terkait masalah tersebut. Rabu (24/01/2023)

Abdul Rahman menjelaskan bahwa layanan konsultasi ini merupakan inisiatif dari KUA Patampanua untuk memberikan bantuan dan pemahaman kepada warga yang menghadapi kendala terkait dengan perbedaan identitas pada akta nikah mereka.

"Dengan adanya layanan pengaduan masyarakat ini, kami berharap dapat memberikan ruang kepada masyarakat untuk lebih memaksimalkan pelayanan, yang merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama terkait dengan revitalisasi KUA," ujar Abdul Rahman

Pertemuan konsultasi tersebut tidak hanya memberikan klarifikasi terkait prosedur pengesahan Akta Nikah, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam terkait pentingnya kesesuaian data identitas dalam dokumen pernikahan. Masyarakat yang hadir pun diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan permasalahan yang mereka hadapi

Muhammad Idris, penghulu yang turut hadir dalam pertemuan, menegaskan komitmen KUA Patampanua untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Kami siap membantu masyarakat untuk menyelesaikan perbedaan identitas pada akta nikah dengan mengikuti prosedur yang berlaku," kata Muhammad Idris

Selain memberikan penjelasan secara langsung, KUA Patampanua juga mempromosikan kampanye edukasi terkait pentingnya melakukan verifikasi data identitas sebelum pernikahan dilangsungkan. Diharapkan, langkah ini dapat membantu masyarakat untuk menghindari masalah administratif yang mungkin timbul di kemudian hari

Pertemuan konsultasi pengesahan Akta Nikah ini mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat. Para peserta menyambut baik inisiatif KUA Patampanua dalam memberikan pemahaman dan solusi terkait perbedaan identitas pada akta nikah, sehingga proses administratif pernikahan dapat berjalan lebih lancar. (Tayyeb)