Menyambut Hari Santri Kemenag Lutra Lakukan persiapan.....

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Masamba (Inmas Lutra)Kementerian Agama  bekerja sama dengan Badan Koordinasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) dikoordinir pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara mengadakan pelatihan dan kursus kilat  para guru ngaji pada hari ahad tgl 06/10/2019 di aula lagaligo pemda lutra.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah upaya dalam mempersipakan bekal kepada seluruh santri yang ada pada tingkat  Taman pendidikan Al Qur’an (TPA) dan Taman Kanak-kanak Al Qur’an(TKA) dalam mengikuti berbagai macam lomba saat memasuki  Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Luwu Utara  yang di pusatkan di Taman Siswa Masamba pada tanggal 20 Oktober mendatang.

Sekitar 200 guru ngaji yang hadir mengikuti kegiatan yang berlangsung satu hari.mereka datang dari berbagai TPA  dan TKA  se-kabupaten Luwu Utara, para peserta dengan penuh semangat mengikuti materi yang sajikan oleh para nara sumber yang berkompoten di dalamnya.

Bupati Indah Putri Indriani S.Ip.M.Si mengatakan dalan sambutannya. Bahwa keberadaan para guru ngaji di tempat ini untuk mengikuti pelatihan dan kursus selama satu hari ini itu berarti para peserta telah ikut membantu pemerintah dalam mewujudkan visi misi luwu utara sebagai daerah yang memeliki penduduk yang religius(agamis) karena melalui para guru ngaji yang mengajarkan ilmu agama pada tingkat dasar kepada para santrinya sehingga para santri ini bisa memliki karakter dan akhlaq yang mulia..Tandasnya.

Sebagai narasumber Ust. H. Muh.Alwi S.Ag MH.(Kasubbag/TU Kemenag Lutra) menyajikan metrinya dengan memilih salahsatu methode pembelajaran Al-Qur’an yang sudah banyak di gunakan oleh para guru ngaji, namun kata ust. H.Alwi. Bahwa memlih salasatu methode pembelajaran itu sangat penting agar dalam proses pembelajaran tidak tdak terjadi tumpang tindih dalam menerapkannya. Jangan sampai guru ngaji memakai buku panduan tertentu kemudian menggunakan metode mengajarkannya menggunakan metode yang lain.ini sangat menghambat peroses kelancaran dan tingkat pemahaman para santri. Olehnya itu jika kita menggunakan satu metode tertentu maka harus secara total kita menggunagannya. Mulai dari buku panduan, metode, dan sistim aplikasi kepada para santri juga menggunakan hal  yang sama. (mus/wrd) 


Daerah LAINNYA