Bontomarannu (Humas Gowa). Pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan yang saling mencintai tapi juga menyatukan keluarga kedua belah pihak. Bagaimana ketika menantu perempuan tinggal di PMI (Pondok Mertua Indah), apakah berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.

Dian Rahima seorang bidan dari Puskesmas Bontomarannu dengan penuh energi dan santai memaparkan Kesehatan Reproduksi dihadapan 6 pasang calon pengantin dalam Bimbingan Perkawinan Mandiri yang diselenggarakan di Aula KUA Kecamatan Bontomarannu, Kamis (2/11/2023).

Dikatakan, kesehatan reproduksi itu sangat berkaitan dengan mental (Psikis), sosial dan fisik. Bagi menantu harus akur dengan mertua. Karena ketika mental menantu yang lagi hamil muda mendapatkan tekanan psikologis dari mertua, tntu sangat berpengaruh terhadap kondisi kehamilannya. "Dan rentan keguguran ketika stres. Ataukah sulit hamil karena stres yang tidak kunjung dapat pemecahan," jelas Dian.

Selain itu menjaga kesehatan dengan  melakukan aktivitas fisik teratur, makan makanan yang bergizi seimbang, cek kesehatan secara rutin, menghindari rokok, NAPZA dan minuman beralkohol, semua itu penting dilakukan.

Penjelasan Dian juga ditimpali oleh Syamsiah Haris dari UPTD BKKBN bahwa menjaga kesehatan reproduksi terutama ketika hamil akan mampu mengurangi anak lahir dalam keadaan stunting. Agar ibu dan bayi sehat, kehamilan harus diinginkan, direncanakan dan dijaga perkembangannya dengan baik. "Terutama perilaku hidup sehat dengan makan makanan bergizi. Misalnya sayur kelor tinggi sekali gizinya itu," imbuhnya.

Mashuri, kepala KUA Bontomarannu ketika memberikan sambutan, menjelaskan bahwa Bimwin Mandiri ini merupakan salah satu program KUA Non biaya tetapi sangat penting untuk diikuti oleh catin sebagai salah satu syarat kelengkapan berkas.

"Juga ada ilmu yang bisa kita peroleh dari acara ini. Sehingga catin dapat bekal untuk menghadapi pernikahan, menata masa depan bersama pasangan dengan Sakinah Mawaddah Warahmah," pungkasnya.

Setelah menerima materi, catin pun diperiksa kesehatannya langsung oleh beberapa petugas dari Puskesmas Bontomarannu. Catin di periksa tekanan darah dan diberikan suntik TT. (iar/OH)