Parepare, (Humas Parepare) – Pondok Pesantren Al Mustaqim Parepare menggelar 3 kegiatan sekaligus yakni Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw 1445 H, Hari Santri Nasional 2023, dan Hari Lahir Pondok Pesantren Al Mustaqim pada Rabu, 25 Oktober 2023.

Kegiatan tersebut berlangsung meriah dihadiri tamu undangan dari berbagai kalangan. Hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Parepare, H. Fitriadi, Kasubbag TU, Syaiful Mahsan, Camat Bacukiki, Lurah Galung Maloang, serta Pembina Pontren As'adiyah, KH. Hasan Basri Syarif yang juga selaku Pembawa Hikmah Maulid.

Keluarga besar Pontren Al Mustaqim serta Orang Tua Santri dan warga sekitar juga ikut menyemarakkan kegiatan tersebut.

Di usianya yang ke-17 tahun, Pontren Al Mustaqim tentunya telah melewati banyak suka duka dan perjuangan hingga bisa mencapai banyak kesuksesan seperti saat sekarang ini. Perjuangan membangun pondok pesantren berawal dari nol tentunya sangatlah berat, butuh tekad dan usaha keras dalam mewujudkannnya.

Hal tersebut diungkapkan dengan haru oleh Pimpinan Pontren Al Mustaqim, Abdullah Hamzah saat memberi sambutan. Ia menceritakan perjalanan dan perjuangannya mendirikan Pondok Pesantren Al-Mustaqim dengan penuh rasa haru hingga menitikkan air mata.

"Waktu itu, harga tanah di sini sekitar 35 ribu, kita patungan untuk mendirikan pesantren, akan tetapi rencana kita untuk mendirikan pesantren banyak sekali hambatan dan rintangan, hingga mendapat ancaman, tapi kami tetap bertekad," ujar Abdullah Hamzah sambil menyeka air matanya.

Setelah mengisahkan perjalanannya membangun pondok pesantren, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Mustaqim ini mempersilahkan Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi untuk memotong tumpeng yang telah disediakan, sebagai tanda milad ke-17 Pontren Al-Mustaqim.

Kemudian H. Fitriadi naik ke panggung untuk memberikan suapan kepada Abdullah Hamzah, namun suapan tersebut disambut dengan rasa haru begitu dalam sehingga untuk menerima satu suapan dari Kakan Kemenag harus membutuhkan waktu.

Selanjutnya, Kakan Kemenag memberikan sambutan menyampaikan jika perjuangan mewujudkan keberadaan Pondok Pesantren Al-Mustaqim itu layaknya perjalanan Rasulullah saw.

"Sebelumnya, saya sangat bersyukur atas kegiatan yang diselenggarakan oleh Pontren Al-Mustaqim ini, terlebih lagi kerja sama antara orang tua, masyarakat dengan pihak pondok pesantren untuk menyukseskan kegiatan Maulid Rasulullah saw dan Milad Pontren Al-Mustaqim," kata Kakan Kemenag Parepare.

Menurutnya, sejarah perjuangan mendirikan pesantren Al-Mustaqim layaknya perjuangan Rasulullah SAW mengembangkan ajaran Islam di tanah Arab pada waktu itu.

"Perjuangan mengembangkan Islam oleh Rasulullah SAW, penuh hinaan, ancaman hingga berdarah-darah, akan tetapi melihat jaman sekarang, penduduk Islamlah yang terbesar di dunia," ujar Kakan Kemenag.

Diketahui, santri yang ditamatkan oleh Pondok Pesantren Al-Mustaqim pada tahun 2023 ini sebanyak 812 santri.(Achy/Wn)