MQKN VII Lamongan Ditutup, Santri Pontren Asal Parapare Raih 2 Juara 

Penutupan MQKN VII Lamongan

Lamongan, (Humas Parepare) – Perhelatan akbar Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Nasional (MQKN) Tahun 2023 secara resmi ditutup di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan Jawa Timur pada Senin malam, 17 Juli 2023.

MQK merupakan ajang kompetisi untuk menguji kemampuan para santri dan mahasantri dalam membaca, memahami, dan menerjemahkan kandungan kitab kuning yang menjadi rujukan pembelajaran di pesantren. 

Pembelajaran kitab kuning menjadi tradisi keilmuan yang kuat dan mengakar dari generasi ke generasi di pondok pesantren yang tidak dimiliki lembaga pendidikan lainnya. Hal tersebut disampaikan Wamenag RI, Saiful Rahmat Dasuki, saat membacakan sambutan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas.

“Tradisi keilmuan berbasis kitab kuning atau turats merupakan ciri khas pesantren dan tidak ditemukan pada lembaga pendidikan lainnya. Pembelajaran di pesantren memegang teguh sanad keilmuan yang jelas dan tersambung,”ujar Wamenag.

Lebih lanjut ia menyampaikan, sistem pengajaran kitab kuning pada pesantren juga mengadopsi berbagai model pembelajaran seperti bandongan, musyawarah, bahtsul masail dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kokohnya pembelajaran kitab kuning yang telah menjadi bangunan keilmuan pesantren ini hendaknya dapat direkontekstualisasikan dalam spektrum yang lebih luas terutama dalam menjawab tantangan peradaban dan dinamika yang semakin kompleks.

Dibuka pada tanggal 11 Juli 2023, MQKN diikuti oleh 2.195 santri pesantren, mahasantri Ma’had Aly didampingi para pembina dari seluruh provinsi se-Indonesia.

Pada ajang ini, 4 santri dari Kota Parepare berhasil membawa nama harum Kota Parepare dan Provinsi Sulsel karena berhasil melaju ke babak final setelah melewati babak penyisihan. Dan yang lebih membanggakan lagi karena para santri tersebut berhasil meraih juara harapan 1 atau juara 4 menyisihkan ribuan santri yang merupakan perwakilan pondok pesantren se-Indonesia.

Adapun keempat santri tersebut yakni Aldri Ghifarel Ahnaf, A. Muh. Alif Dzuhri Akbar, dan A. M. Raihan As’ad pada lomba Debat Bahasa Arab (Putra). Ketiganya merupakan santri pada Pondok Pesantren Al Badar Bilalang Parepare. Kemudian santri Pondok Pesantren Zubdatul Asrar NU Parepare, Fahimatunnisa juga berhasil meraih juara keempat pada lomba Akhlak Ula (putri).

Berikut ini hasil akhir perolehan medali MQKN 2023 Provinsi Sulawesi Selatan adalah:

Marhalah Ula: 1. Akhlak, Fahimatunnisa (Juara Harapan 1); 2. Fiqh, Muh. Ramadhan Al Ghifari (Juara Harapan 3); 3. Nahwu, Fitri Kusuma (Juara Harapan 3); 4. Tauhid, Filzya Dewi Nadjamuddin (Juara Harapan 2)

Marhalah Wustha: 1. Nahwu, Fatimah (Juara Harapan 2); 2. Tarikh, Muhammad Nauwfal Ar Rafif (Medali Perak); 3. Tafsir, Muwwahidah Islamiyah (Medali Perunggu); 4. Tauhid, Afaf Lutfiah (Juara Harapan 3); 5. Ushul Fiqh, Siti Hajar Al Fatih (Juara Harapan 2)

Marhalah Ulya: 1. Tauhid, Muhammad Kamal (Juara Harapan 2); 2. Akhlak, Muhammad Khalil Jibran (Juara Harapan 2)

Marhalah Wustha/Ulya: 1. Debat Bahasa Arab Putra (Juara Harapan 1); 2. Debat Bahasa Arab Putri (Medali Perunggu); 3. Debat Bahasa Inggris Putri (Harapan 3).


Daerah LAINNYA