Malili, (Humas Bone) – Pelakasanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXX Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018 tinggal menghitung hari. Sesuai hasil keputusan rapat di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 8 Maret 2018 bahwa pelaksanaan MTQ ke XXX, dilaksanaka pada tanggal 1 s.d 7 April 2018 di Kabupaten Luwu Timur.
Mengingat pelaksanaan MTQ tinggal menghitung hari, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas) Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone beserta staf melakukan pemantauan lokasi pemondokan kafilah Bone di Malili Kabupaten Luwu Timur. Selasa (20/3).
Dibatas Kota Malili, Kasi Bimas Islam langsung disambut oleh Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan staf Dinas Perhubungan Kabupaten Luwu Timur mewakili Liaison Officer (LO). Selanjutnya LO memandu rombongan Kasi Bimas Islam ke lokasi pemondokan kafilah Bone.
Tujuan pemantauan adalah untuk memastikan jumlah pemondokan kafilah Bone, alamat, lokasi pembukaan dan panggung utama. Selain memastikan pemondokan, tentunya Kepala Seksi Bimas Islam melakukan silaturrahim dengan pemilik rumah (Pondok).
Pelaksana Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Bone Novri Sabri turut serta dalam pemantauan mengatakan bahwa berdasarkan pantauan dilokasi dan data dari Liaison Officer (LO) bahwa jumlah pemondokan sebanyak 13 untuk menampung 185 orang kontingen Bone. Lokasi pemondokan beralamatkan di Desa Puncak Indah Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur.
Jarak pemondokan dari satu ke lainnya untuk kafilah Bone masing-masing berdekatan alias bertetangga. Letaknyapun cukup strategis dari lokasi pembukaan atau panggung utama, lokasi perlombaan, tempat hiburan dan begitupun pusat perbelanjaan. Ujuar Novri.
Berdasarkan data dari Google Maps bahwa rute antara Kota Watampone dengan Kota Malili berada pada jarak 413 Km. Jarak tempuh dengan menggunakan kendaraan roda 4 membutuhkan waktu paling cepat 7 jam perjalanan dan paling lambat 9 jam perjalanan.
Dari jarak dan waktu tempuh tersebut baik yang tercepat dan yang pailing lambat, orang yang akan melewati rute tersebut harus siapkan tenaga ekstra dan begitupu kendaraan roda 4 yang akan melaju harus berada dalam kondisi yang maksimal.(ah/sp)