MTs, Negeri Hadirkan Kakan Kemenag Kabupaten Bantaeng, Bawakan Materi Matsama 

MTs, Negeri Hadirkan Kakan Kemenag Kabupaten Bantaeng, Bawakan Materi Matsama 

Bantaeng, (Humas Bantaeng) Memasuki tahun ajaran baru,  MTSN Bantaeng melaksanakan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama)  untuk 71 orang siswa baru yang diterima di Madrasah ini.  Kegiatan Matsama dipusatkan di Aula MTsN Bantaeng,  di mana para akan menerima materi selama tiga hari berturut-turut,  yakni  sejak hari ini hingga Rabu mendatang. Terdapat 13 materi yang akan diterima oleh para siswa baru, yang pada intinya membahas tiga tema besar yaitu moderasi beragama,  Etika pergaulan dan pengenalan  lingkungan Madrasah. 
 

Pada hari ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng,  H. Muhammad Ahmad Jailani, berkesempatan membawakan sebuah materi tentang  toleransi dihadapan para siswa baru.  Di awal materinya, beliau mengenalkan kepada para siswa tentang makna dari toleransi yaitu saling menghargai dan menghormati antara satu dengan yang lain.  Menurut beliau,  toleransi wajib diketahui oleh  setiap orang utamanya seorang siswa, sebab kita hidup di negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda namun tetap satu jua.
 

Dalam lingkungan madrasah,  toleransi juga dapat diperlihatkan oleh seorang siswa menurut H. Ahmad Jailani,  misalnya saling menghargai teman yang berbeda daerah,  suku, budaya dan bahasa.  Selain itu,  toleransi juga dapat diperlihatkan dengan sikap sopan,  patuh dan hormat kepada setiap guru yang ada di madrasah.

Toleransi dapat berupa penghargaan kepada setiap guru atau teman yang berbicara di depan umum, dengan bersikap diam dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh yang bersangkutan.  Sebab jika tidak demikian, itu artinya kita berlaku tidak menghargai orang yang sedang berbicara di hadapan kita.  Beliau mengutip sebuah perkataan bijak “seseorang butuh waktu 2 tahun untuk belajar berbicara,  namun  orang tersebut membutuhkan waktu selama 50 tahun untuk belajar diam”,  artinya menghargai seseorang yang berbicara dengan tidak menyela atau membuat forum sendiri  yang mengakibatkan tidak fokus kepada orang yang berbicara, membutuhkan pembiasaan diri untuk bersikap diam. 

Di akhir materinya,  H. Muhammad Ahmad Jailani mengapresiasi para siswa baru yang memilih MTsN Bantaeng sebagai Madrasah lanjutan untuk menimba ilmu,  sebab kata beliau, MTsN Bantaeng ini adalah satu-satunya Madrasah Tsanawiyah Negeri yang ada di kabupaten Bantaeng.  Beliau meminta kepada siswa baru tersebut untuk bangga menjadi siswa di MTsN Bantaeng dan berharap mereka mampu belajar dengan baik, sehingga dapat bersaing dan berprestasi di madrasah ini. (Wish/Spr)


Daerah LAINNYA