Palopo (Humas MTsN Kota Palopo) – Rapat sosialisasi Zona Integritas (ZI) yang di gelar di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Palopo pada hari Jum'at, (13/05/2022) bersama Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kota Palopo tahun ini dijadikan Pilot Project wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.
Rapat yang digelar tersebut dalam agenda monitoring serta pembinaan pembangunan Zona Integritas di 15 satker yang terpilih dalam lingkup Kanwil Kementerian Agama Prov.Sulsel dalam hal ini di laksanakan oleh Team Sosialisasi Zona Integritas ( ZI-WBK-WBBM) Kanwil Kemenag Prov. Sulsel yang di ketua oleh Muhammad Ashdaq Bahri ( staf bagian tata usaha).
Team tersebut bertugas memberikan pemahaman/menanamkan dasar-dasar terkait pembangunan Zona Integritas serta memberikan pendampingan tata cara pengisian aplikasi penilaian mandiri pembangunan Zona Integritas (PMPZI).
Kegiatan tersebut di hadiri Kasubag TU Kemenag Kota Palopo H. Sirajuddin, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh H.Mikal, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Palopo Muh. Nurdin AN, para operator, jft serta staf pada kedua satker yang masuk sebagai pilot Project Zona Integritas.
Muh. Nurdin AN (Kepala MTsN Kota Palopo) yang ikut dalam rapat sosialisasi tersebut menyampaikan bahwa "MTsN Kota Palopo dalam rangka pelaksanaan menuju zona intentegritas WBK-WBBM, yang mewakili Luwu Raya , sebagai pilot project tentu layanan lembaga dan tata kelolah pada satkernya harus maksimal.
Muh. Nurdin menekankan Dalam rangka merubah maindset kita menjadi sebuah agenda perubahan dalam mencapai zona integritas Madrasah yang bebas dari korupsi kolusi dan nopotisme antara segala lini di internal MTsN Kota Palopo.
Kepala MTsN Kota Palopo sangat mengapresiasi atas terpilihnya satkernya sebagai salah satu Project pembangunan Zona Integritas , satu-satunya Madrasah di Luwu raya pada tahun 2022 yang akan segera berbenah/membangun satkernya ketaraf ZI-WBK-WBBM.
Muh. Nurdin AN menyatakan bahwa MTsN Kota Palopo memang sudah saatnya mengaktualisasi predikat ZI-WBK-WBBM ini, MTsN dengan Jumlah peserta didik mencapai 1000 siswa, tenaga pendidik 107 dan alokasi dana BOS mencapai ddiatas 800 juta serta menjadi salah satu Madrasah terfavorit di kawasan Luwu Raya haruslah menjadikan seluruh perangkat pada satkernya perofesional.
Oleh karena itu disamping kualitas manajemen dan kualitas ilmu para tenaga pendidik yang terus di tingkatkan, pembangunan ZI-WBK-WBBM pada satkernya akan ikut menjadi skala prioritas dengan demikian harapan untuk menjadikan MTsN sebagai Madrasah yang berkualitas, akuntabilitas serta bersih dalam melayani akan menjadi predikat yang di sandang oleh MTsN Kota Palopo.(arm/rdp)
