Benteng, (Humas Selayar) - Usai dikukuhkan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kepulauan Selayar Nur Aswar Badulu, puluhan pengurus BKM (Badan Kesejahteraan Masjid) Tingkat Kecamatan Kab. Kepulauan Selayar periode 2023-2027 mengikuti Orientasi Manajemen Kemasjidan pada Selasa (30 Januari 2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kemenag Selayar dengan menghadirkan 3 (tiga) pemateri yaitu Kakan Kemenag Selayar Nur Aswar Badulu, Finni Yudi Arsono, dan H. Saiful Arif Wakil Bupati Kepulauan Selayar.
Adapun maksud diselenggarakan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas SDM pengurus masjid, dan mampu mengadopsi prinsip-prinsip modern, sehingga pengelolaan masjid bisa terorganisir.
Kepala Kantor Kemenag Selayar Nur Aswar mengawali materinya menyampaikan bahwa BKM merupakan badan bentukan Kementerian Agama untuk meningkatkan peranan dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan sarana pembinaan umat Islam.
"Tujuan BKM itu sendiri yaitu meningkatkan kesejahteraan masjid serta tempat ibadah umat Islam lainnya atas dasar takwa melalui peningkatan manajemen (idarah), kemakmuran (imarah) dan pemeliharaan (riayah)" jelas Nur Aswar.
Lebih lanjut, dijelaskan pula bahwa masjid bukan hanya merupakan tempat ibadah akan tetapi juga tempat pembinaan umat islam, sarana berkumpulnya para jemaah, menuntut ilmu, bertukar pengalaman, pusat dakwah dan kegiatan lain sebagainya.
Selain yang dijelaskan Nur Aswar terkait Tugas BKM, Asas, Struktur, Regulasi maupun Keunggulan BKM. Hal lain juga dibahas pemateri selanjutnya, Finni Yudi Arsono yang menjelaskan tentang Interpreneur Pemberdayaan Ekonomi Umat.
Pada Penjelasannya, menyebutkan bahwa peran pengurus BKM disini sangat besar dan strategis dalam membangun ekonomi. Olehnya itu, hal tersebut menjadi perhatian bersama dalam arti harus dipelihara dan dikelola dengan sebaik baiknya.
Kemudian dilanjutkan H. Saiful Arif, Wabup Kepulauan Selayar yang juga merupakan Ketua DMI (Dewan Masjid Indonesia) Kab. Kepulauan Selayar dalam materinya menjelaskan beberapa poin penting mengenai Dalil dan Filosofi Kemasjidan, Konsep Manajemen, dan Manajemen Pengelolaan Masjid.
Menurutnya dalam upaya memakmurkan masjid diperlukan pengelolaan yang mampu untuk melakukan berbagai aspek dan harus ada manajemen yang profesional.
Terakhir, beliau berharap dengan diadakannya orientasi manajemen masjid tersebut hendaknya setiap pengurus dapat mengimplementasikannya melalui berbagai aktivitas yang positif pada masjid sehingga proses atau usaha mencapai kemakmuran masjid yang ideal dapat tercapai. (na)
