Batubatu (Humas Soppeng) -- Kurikulum madrasah mengemban dua tugas besar, yaitu; 1) membekali peserta didik kompetensi dan keterampilan hidup agar bisa menghadapi tantangan di zamannya, dan 2) mewariskan karakter budaya dan nilai-nilai luhur kepada generasi penerus bangsa agar peran generasi kelak tidak terlepas dari akar budaya, nilai agama dan nilai luhur bangsa. Untuk menjalankan dua amanat besar tersebut, maka kurikulum harus selalu dinamis berkembang untuk menjawab tuntutan zaman (Ali Ramdani, 2022).
Menjawab tantangan itu, maka kehadiran kurikulum merdeka adalah sebuah jalan lurus terhadap usaha mengembalikan dan menghadirkan kembali ruang-ruang masa lalu yang mulai pudar dan ditenggelamkan oleh hedonisme global yang kian mencengkram. Generasi muda sebagai harapan bangsa harus menjadi pioner dalam mengawal upaya pelestarian nilai-nilai lokal.
Berdasar dari itu, MAN 2 Soppeng yang juga sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka berupaya keras untuk melaksanakan amanah yang tertuang dalam pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) dengan rancangan proyek yang bertemakan "Kearifan Lokal".
Kearfikan lokal yang dimiliki oleh Kabupaten Soppeng adalah kekayaan tersendiri yang tidak kalah nilainya dengan daerah lain. MAN 2 Soppeng dalam pelaksanaan P5P2RA-nya (7-20/11/2023) berhasil membuka mata peserta didik bahwa ternyata kearifan lokal yang ada di daerah ini cukup banyak dan variatif mulai dari bidang religi, kulinaer, permainan tradisional, hingga pada bidang kesenian.
Pada bidang religi ditampilan barsanji, untuk kuliner ditampilkan makanan tradisional dan kue tradiisional yang secara keseluruhan berjumlah 14 jenis kue dan makanan. Makanan tradisional berupa barobbo dan kapurung, sedang kue tradional berupa katerimandi, onde-onde, sawella, pisang ijo, sanggara, putu sanggara balanda, putu pesse, tompo bunga, dadar gulung dan kaddo boddo. Untuk permainan tradional ditampilkan massallo, majjeka dan massandala , dan untuk seni sendiri ditampilkan angngaru, tari Padduppa, tari cakkelle nassabari, tari lipa sabbe dengan iringan kecapi dan gendang.
Ketua Panitia pelaksanaan P5P2RA, Ibu Hj.Masdani, S.Pd. sangat bersyukur atas suksesnya kegiatann ini, mulai pada tahap orientasi hingga pameran karya. " Begitu banyak hal baru yang peserta didik dapatkan, terutama hubungannya dengan pembentukan karakter tanggung jawab, gotong royong, kerjasama, berakhlak mulia, dan moderat dalam keagamaan" ungkapnya. (SS)