Bontomarannu (Humas Gowa). Pernikahan merupakan salah satu acara sakral ketika dua orang mengikat janji. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi sesuai dengan adat kebiasaan suku bangsa, agama, budaya maupun kelas sosial.
Adat Bugis Makassar memiliki ritual khusus dan tahapan - tahapan saat hendak melaksanakan pernikahan termasuk Patamma' atau Mappanre Temme dalam bahasa Bugis.
Patamma' atau Mappanre Temme merupakan ritual Khatam AlQur'an dan juga permohonan doa kepada Allah SWT agar rencana pernikahan berjalan lancar.
Rahman salah satu penyuluh Kecamatan Bontomarannu kerap kali diundang untuk pelaksanaan acara tersebut. Seperti pada acara Patamma' salah seorang warga Bontomarannu pada malam Ahad (16/07/2022).
Patamma' menurut Rahman adalah salah satu adat Makassar yang masih dilaksanakan sampai saat ini oleh sebagian masyarakat, tujuannya adalah untuk penyucian sang pengantin sebelum akad nikah esok harinya.
Dalam kapasitasnya sebagai penyuluh agama, Rahman sebelum ikut memeriahkan acara tersebut kerap kali memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait kedudukan adat tersebut.
"Budaya itu dibudayakan boleh-boleh saja asal tidak dijadikan syariat. Sehingga dianggap tidak sah sebuah acara tanpa penyelenggaraan adat tersebut, ini yang keliru," jelasnya.
Selanjutnya Rahman mengatakan bahwa budaya dijadikan syariat tidak boleh dan tidak ada tuntunannya karena hanya adat kebiasaan. "Agama yang dibudayakan itu yang luar biasa," pungkas Rahman.(iar/OH)
Daerah
Patamma', Perpaduan Budaya dan Agama dalam Ritual Pernikahan di Bontomarannu Gowa
Patamma', Perpaduan Budaya dan Agama dalam Ritual Pernikahan di Bontomarannu Gowa
- Senin, 18 Juli 2022 | 09:50 WIB