Alla (Humas KUA Alla) Pelatihan teknis TIK bagi Penyuluh Agama angkatan 1 yang dilaksanakan secara online oleh BPPTIK Kominfo resmi ditutup pada hari Jumat, 06 Agustus 2021.

Untuk angkatan 1 yang dimulai pada tanggal 26 Juli 2021 sampai dengan tanggal 06 Agustus 2021 diikuti oleh 500 orang Penyuluh Agama yang berasal dari 34 Provinsi terdiri dari 10 kelas dengan jumlah peserta setiap kelas sebanyak 50 orang.

Peserta Pelatihan Teknis TIK bagi Penyuluh Agama kelas 9 merupakan gabungan Penyuluh Agama dari Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi tengah.

Proses pembelajaran dalam pelatihan teknis TIK bagi Penyuluh Agama ini menggunakan 2 sistem pembelajaran yaitu pembelajaran melalui aplikasi zoom meeting dan LMS (Learning Management System).

Dalam pelatihan ini peserta mendapatkan 5 materi yaitu:

1. Menggunakan perangkat lunak pengolah kata.

2. Perangkat lunak presentase tingkat dasar (power point).

3. Perangkat lunak pengolah gambar tingkat dasar (canva).

4. Aplikasi berbasis internet.

5. Mengidentifikasi aspek keamanan informasi pengguna.

Kelima materi ini disampaikan oleh 3 orang narasumber yang berasal dari Kementerian Agama :

1. Dr. Muhammad Taufik Hidayatullah dari Kantor Kementerian Agama Kota Bogor.

2. Ahmad Mursyidi, SH dari Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Timur.

3. Apip Sohibul Faroji dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi.

Salah satu peserta di Kelas 9 ini adalah Patmawati, S. Ag, M. Pd, sekretaris Pokjaluh Kementerian Agama Kabupaten Enrekang dan merupakan satu-satunya peserta yang berasal dari Kementerian Agama Kabupaten Enrekang.

Pada acara penutupan Pelatihan Teknis TIK kelas 9, Penyuluh Agama Islam yang bertugas di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Alla ini diberikan kesempatan oleh panitia untuk menyampaikan kesan-kesan terkait pelatihan ini. Sekretaris Pokjaluh Enrekang ini menyampaikan beberapa hal antara lain :

1. Ucapan terima kasih kepada panitia yang sudah memberikan kesempatan mengikuti pelatihan ini, karena pelatihan ini sangat bermanfaat bagi Penyuluh Agama dalam menjalankan tugas-tugas kepenyuluhannya.

2. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para Penyuluh Agama mampu memanfaatkan media digital sebagai media dakwah sehingga masyarakat lebih mudah dan lebih cepat mendapatkan pencerahan.

3. Setelah pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan literasi digital bagi Penyuluh Agama.

Diakhir kesan-kesannya, Patmawati mewakili teman-temannya tak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada para narasumber apabila dalam mengikuti pelatihan ini ada hal-hal yang sekiranya kurang berkenan, dan berharap setelah pandemi covid-19  berlalu  ada pelatihan yang sama yang dilaksanakan melalui tatap muka. (pat/bob)