Kemenag Maros

Peca’ Sura, Tradisi 10 Muharram di Kabupaten Maros

Kakankemenag Muhammad (kanan) saat acara peca' sura 10 Muharram 1445 H. di Masjid Agung Nur Arrahman Maros. (Foto: Ist)

Maros (Humas Maros)-Membuat bubur assyura atau biasa disebut peca’ sura menjadi tradisi khas masyarakat Kabupaten Maros, ketika memperingati 10 Muharram. Tak terkecuali, pada Jumat (28/7/2023) kali ini.

Nampak di beberapa kampung, jelang Salat Jumat para perempuan setengah baya menjunjung nampan berisi peca’ sura di atas kepala. Mereka berbondong-bondong menuju masjid terdekat.

Bahkan, di salah satu masjid di Desa Tenete Kecamatan Simbang, tepat di belakang jemaah, saat Salat Jum’at, peca’ sura yang masih berbungkus kain sudah berjejer teratur. Sementara di halaman belakang atau sekitar masjid, para perempuan yang tadi membawa peca’ sura menunggu.

Selesai Salat Jumat, terdengar pengumuman dari toa masjid, bahwa acara peca’ sura 10 Muharram akan segera dimulai. Suara itu kemudian diikuti oleh beberapa perempuan lain dan anak perempuannya, mendekat ke masjid. Mereka juga membawa peca’ sura di atas kepalanya.

Suasana ini tak hanya di Desa Tenete. Karena di Desa Simbang dan beberapa desa di Kabupaten Maros, pemandangan ini jamak ditemukan. Tepat 10 Muharram: masyarakat membawa peca’ sura ke masjid, kemudian berdoa bersama.

Tak hanya di masjid kampung. Di Masjid Agung Nur Arrahman Kabupaten Maros juga memperingati 10 Muharram dengan peca’ sura. Bahkan istimewa: dilaksanakan oleh Panitia Hari-hari Besar Islam (BHBI) Kabupaten Maros dan dihadiri langsung Bupati Maros Chadir Syam dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, Muhammad.

Acara peringatan 10 Muharram 1445 Hijriyah diisi dengan tabligh akbar dan peresmian perpustakaan Masjid Agung. Untuk peca’ Sura dikemas dalam bentuk lomba. Tahun ini, lomba peca’ sura diikuti 10 majelis taklim se-Kabupaten Maros, dengan salah satu juri, Ketua DWP Kemenag Maros, Ny. Wahidah Muhammad.

Setelah dilakukan penilaian: Majelis Taklim (MT) BKMT Kecamatan Lau juara 1, MT Istiqomah juara 2, dan MT Nurussalam Turikale juara 3. Sementara MT AMTI Baitul Faizin juara harapan 1, MT Nurul Mubarak harapan 2, dan juara harapan 3 diraih MT Nurul Muttaqin.

Menghargai momen dan kegiatan, Bupati Chadir Syam bersama Kakankemenag Muhammad menyempatkan mengunjungi beberapa meja stan peca’ sura masing-masing majelis taklim.

Bagi masyarakat Maros, syiar mengisi 10 Muharram dengan doa dan bersedekah rutin dilakukan setiap tahun. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA