Watampone, (Humas Bone) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Expo Kemandirian Pesantren resmi dibuka pada Senin (21/10/2024) di Aula IAIN Bone. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 Oktober 2024 dan diikuti oleh pondok pesantren dari empat kabupaten di Sulawesi Selatan, yaitu Sinjai, Bone, Wajo, dan Soppeng. Para peserta merupakan penerima Program Inkubasi Pesantren dari tahun 2021 hingga 2023.
Expo ini diresmikan oleh Wakil Rektor I IAIN Bone, Prof. Dr. Amir, M.Ag, dan dihadiri oleh berbagai orang penting, termasuk Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, H. Abdul Rafik, beserta Kasubag TU dan Kepala Seksi PD. Pontren. Turut hadir juga Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Wajo, Direktur Pascasarjana IAIN Bone Prof. Dr. H. Lukman Arake, Lc., MA, para dekan, serta Kabag Unit Layanan Akademik IAIN Bone.
Dalam sambutannya, H. Abdul Rafik menekankan pentingnya kegiatan expo sebagai ajang silaturahmi antar pesantren dan menunjukkan karya-karya santri dalam bidang usaha serta kemandirian ekonomi. "Semoga peringatan Hari Santri ini memberikan semangat, terutama bagi para santri, untuk menjadi generasi penerus bangsa yang religius," ucapnya.
Sementara itu, Prof. Amir dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses kepada para peserta expo. Ia juga menekankan pentingnya pembekalan ilmu bahasa asing bagi para santri. "Santri perlu diberikan bekal, khususnya bahasa Arab dan Inggris. Selain menjadi penghafal Alquran, minimal mereka juga harus menguasai dua bahasa asing ini," tandasnya.
Expo ini diharapkan menjadi momentum bagi pondok pesantren untuk semakin mandiri dan berdaya saing dalam bidang ekonomi, serta mengokohkan peran santri dalam pembangunan bangsa yang religius dan berdaya saing global. (ahdi)