Sinjai Barat (Humas Sinjai) – Dalam rangkaian pelaksanaan Sholat Idul Fitri, salah seorang pendidik MA Al-Ittihad Wattaqaddum Arango membawakan khutbah Idul Fitri di salah satu masjid yang ada di Dusun Kaddorobukua, Desa Barania.
Pendidik tersebut adalah Herman, yang diberi kepercayaan untuk menyampaikan khutbah Idul Fitri di Masjid Haji Mahmud yang letaknya tidak jauh dari kediamannya. Senin, (02/04/2022).
Dalam khutbahnya, dirinya menyampaikan nasihat tentang pentingnya ketakwaan. “Tujuan kita diperintahkan berpuasa adalah agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 183.” Demikian salah satu kutipan dari ceramahnya.
Lanjut dirinya menegaskan pentingnya mengetahui jenis-jenis ibadah. Contohnya adalah mengetahui mana ibadah yang diwajibkan dan mana ibadah yang disunnahkan. Ibadah wajib harus lebih diutamakan dibanding ibadah sunnah karena orang yang meninggalkan kewajiban akan mendapatkan dosa dan orang yang meninggalkan amalan sunnah tidak mendapatkan dosa tetapi dia terluput dari kebaikan yang besar dari amalan sunnah tersebut.
Sebagian kaum muslimin terkadang lebih mengutamakan amalan sunnah dibandingkan yang wajib. Mereka bersemangat mengerjakan amalan sunnah tetapi lalai dalam mengerjakan amalan wajib. Sikap seperti itu menurut Herman harus diubah oleh kaum muslimin.
“Apabila kita bersemangat melakukan ibadah sunnah maka kita harus lebih bersemangat lagi mengerjakan ibadah wajib. Kalau kita antusias mengikuti sholat Idul Fitri maka kita harus lebih antusias lagi mengerjakan sholat wajib yang 5 (lima) waktu.”Pungkasnya (Herman/Awa/Arf/Isna)