Pengawas Bina Kemenag Gowa

Pengawas Madrasah Kemenag Gowa Monitoring AKMI di MI Manggarupi Gowa

Pengawas Bina saat monitoring proses AKMI para siswa

Somba Opu (Humas Gowa). Pengawas Madrasah Kementerian Agama kabupaten Gowa, Syafaruddin Nyengka bersama Mawardin, melakukan Monitoring Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Manggarupi, Senin (26/9/2022).

Syafaruddin Nyengka salut atas kesiapan para siswa, ini terlihat dengan semangat dan antusiasme dalam mengikuti Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). "Ini menunjukkan kalau siswa betul-betul ingin mengukur dan mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya," ucapnya.

Disamping itu AKMI ini sebagai asesmen yang komprehensif dengan sasaran untuk mendiagnosa kelebihan dan kelemahan siswa pada Literasi Membaca, Literasi Numerasi, Literasi Sains dan Literasi Sosial," urainya

Lanjut Nyengka mengatakan, bagi Madrasah, hasil Assesmen dapat digunakan oleh guru dan Madrasah sebagai sarana untuk lebih memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Ini juga sekaligus menjadi penguatan pembelajaran sehingga peserta didik dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikirnya serta memiliki daya nalar yang tinggi.

"Sehingga lulusan Madrasah bisa memiliki kamampuan dan keterampilan dalam memecahkan masalah," tukas Nyengka. AKMI itu bertujuan untuk Pemetaan mutu pendidikan dan mengukur kemampuan peserta didik Madrasah pada 4 Literasi tersebut.

Sementara itu, Mawardin menjelaskan hasil pemantauannya yakni, pelaksanaan AKMI di MIS Manggarupi berlangsung dengan baik, diasistensi oleh tim IT yang handal. "Peserta didik nyaman dan santai mengikuti AKMI. Selamat dan sukses selalu untuk MIS Manggarupi," tutupnya.

Hj.Salfiah, Kepala MI Manggarupi ini menghadapi beberapa problematika karena AKMI berbasis online. "Sementara Madrasah kami masih memiliki banyak keterbatasan sarana terutama sarana komputer yang masih sangat kurang, ditambah lagi akses internet dan jaringan kurang stabil," tutur Kamad.

"Padahal siswa kami khususnya kelas V sebagai peserta AKMI itu sebanyak 70 orang. Olehnya itu berharap perhatian dari Kementerian Agama khususnya perangkat komputer," harap Salfiah menutup pembicaraan.(SyNk/OH)


Daerah LAINNYA