Kegiatan KUA Somba Opu

Penghulu KUA Somba Opu : Ijab Qabul, Jadikan Haram Menjadi Halal

Arsyad saat memberikan panduan untuk penandatanganan berkas nikah pada mempelai

Somba Opu (Humas Gowa). Nikah itu adalah ibadah dan merupakan salah satu sunnah dari nabi Muhammad SAW. Ketika seseorang mengucapkan ijab qabul, adalah sebagai bukti arsy bergoyang dan malaikat menjadi saksi bahwa tanggungjawab dari orang tua wanita beralih ke suaminya.

Ijab dan qabul dalam akad nikah merupakan rukun nikah yang paling menentukan dan menjadikan sesuatu yang haram menjadi halal. Tidak sah suatu pernikahan jika di dalamnya tidak ada ijab qabul.

Hal tersebut disampaikan Arsyad, Penghulu KUA Somba Opu dalam khutbah nikahnya pada salah satu proses pernikahan, Ahad (11/12/2022) di gedung Immim Makassar.

Arsyad menjelaskan bahwa ijab qabul itu ada 2 makna yaitu pertama penyerahan tanggungjawab dari orang tua wanita ke suaminya untuk memberikan pendidikan, bimbingan dan perlindungan kepada istrinya. Kedua adalah dihalalkan hubungannya sebagai pasangan suami istri, pintu keberkahan, pintu ridho Allah SWT sudah terbuka.

"Oleh karena itu pertahankan, rawat cintanya, rawat kasih sayangnya karena cinta dan kasih sayang bukan hanya diperjuangkan tapi juga harus dipertahankan sampai maut memisahkan," pesan Arsyad.

Ia juga berpesan untuk tidak lupa menyandarkan diri pada yang Maha memberikan kebahagiaan dan kedamaian yaitu Allah SWT.

Mantan staf Bimas Islam Kantor Kemenag Gowa itu juga menerangkan bahwa karena kedua mempelai mempunyai latar belakang yang berbeda, adat kebiasaan yang pastinya berbeda maka perlu sebagai orang yang beriman memperbaiki hubungan kepada Allah SWT dengan melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya. Juga memperbaiki hubungan antar sesama manusia mencakup sesama muslim, sesama manusia dan hubungan antara sebangsa dan setanah air.

"Perbedaan yang ada itu dikesampingkan, kemudian persamaan itulah yang dikembangkan untuk menyatukan keduanya. Karena bersatunya keluarga besar itu adalah suatu rahmat dan berkah dari Allah SWT," ujar Arsyad.

Di akhir khutbahnya Arsyad berpesan lagi bahwa senantiasalah meminta ridho dan restu orang tua atau keluarga, karena tidak ada kesuksesan yang dicapai dari seorang anak jika tidak ada restu dan ridho dari orang tua.(Umi/OH)


Daerah LAINNYA