Kegiatan KUA Somba Opu

Penyuluh Agama KUA Somba Opu Paparkan Arti Pernikahan

Jafaruddin bersama catin saat ikuti suscatin

Somba Opu (Humas Gowa). Dalam perspektif agama Islam, pernikahan ada untuk menjalankan ibadah karena merupakan perintah Allah SWT dan juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Juga jalan yang suci untuk keberlangsungan dan terpeliharanya garis keturunan, yang darinya terbentuk komunitas masyarakat yang beradab dan bermoral.

Hal itu dijelaskan dengan antusias oleh Jafaruddin selaku penyuluh Agama KUA Kecamatan Somba Opu saat memberikan bimbingan secara mandiri kepada calon pengantin. Kamis (8/12/2022) di Aula KUA Somba Opu.

"Makanya dalam Islam, kita diperintahkan untuk merencanakan dan memperiapkan secara matang pernikahan karena berkeluarga tidak hanya kita diperhadapkan pada yang indah-indah saja, tapi juga pada hal yang tidak mengenakkan atau yang tidak kita senangi," jelas Jafar.

Maka dari itu, dituntut kesiapan lahir batin bagi setiap catin yang akan melangsungkan pernikahan. Catin juga diharapkan merencanakan dan menata masa depan keluarga pada aspek finansialnya, bukan hanya sebagai sarana penunjang ketahanan keluarga, tapi juga dari aspek pemahaman dan pengamalan agama juga sangat penting sebagai sarana utama untuk memperoleh kesakinahan atau kebahagiaan bagi keluarganya.
"Jika sesuai dengan ajaran agama dan syariat Islam,  maka akan membawa kemudahan dan keberkahan dlm mewujudkan suatu keluarga sakinah, mawaddah warahmah," tuturnya.

Jafaruddin juga menjelaskan bahwa sasaran utama dalam pernikahan adalah untuk menundukkan pandangan serta membentengi diri dari perbuatan keji dan kotor yang dapat meruntuhkan martabat seseorang.

Dengan sebuah pernikahan, akan memelihara serta melindungi dari kerusakan serta kekacauan yg ada di masyarakat.

Kursus calon pengantin ini adalah untuk memberikan pemahaman terhadap mereka yang akan menikah supaya betul betul memahami hakikat pernikahan itu, tugas dan tanggungjawab sebagai seorang suami maupun sebagai isteri.

"Bukan hanya kebutuhan biologis saja,  tapi pernikahan itu lebih pada tujuan ketika generasi yang lahir nanti lebih baik dari orang tuanya. Tidak hanya mendatangkan kebaikan pada diri sendiri, tapi juga membahagiakan orang tuanya," tutup Jafaruddin.(Umi/OH)


Daerah LAINNYA