Enrekang (Humas Enrekang) Majelis Taklim Fastabiqul Khairat Himpunan Keluarga Lekkong (HILAL) Kota Enrekang merupakan salah satu binaan Nus Syamsi Penyuluh Agama Islam KUA Enrekang. Pada segmen Majelis Taklim, ada banyak kegiatan-kegiatan dalam binaan majelis taklim di antaranya perkuatan pengajian dengan cara pengkajian Al Qur’an secara hikmawi, artinya kita belajar mengambil makna hikmah yang tersurat dalam kandungan ayat-ayat Al Qur’an.
Sebelum kajian hikmah Al Qur’an terlebuh dahulu kegiatan tahsin Al Qur’an dengan peserta Majleis Taklim yang hadir, agar pertemuan memiliki keberkahan jika di dahului dengan bacaan Al Qur’an dengan metode tahsin. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Rabu, 24 Syawal 1443 H / 25 Mei 2022, bertempat di Masjid Nurul Iman Keppe Galonta Kota Enrekang.
Tema kajian Hikmah Al Qur’an Spiritual yakni “Hanya Pasrah Jalan Jumpa dan Kebahagiaan”. Mengambil ayat QS. Ali Imran ayat 102 (Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim/berserah diri supaya kamu memperoleh keimanan yang kuat dan tidak goyah ketika terjadi cobaan,m wahai orang-orang yang beriman.
Dari ayat di atas dapat diambil hikmah bahwa jangan katakan dirimu telah beriman ketika semua sifat-sifat pasrah para kekasih Allah ini belum engkau miliki. Iman adalah pasrah dan penyerahan diri secara total tanpa ragu kepada zat yang engkau imani. Beriman kepada Allah tetapi masih terus bersandar dengan kekuatan dan segala apa yang dimilikinya dan orang lain. Bisa di perhatikan berbagai kosah para anbiya, para waliullah dalam menghadapi kehidupan dan dapat memperkuat spirit dan iman kita.
Dari ayat di atas para peserta Majelis Taklim dapat memahaminya dan mengamalkannya dalam keseharian, agar mampu menyelarassjan hidupnya dengan sikap kepasrahan, karena sesungguhnya pasrah adalah jalan temu dan kebahagiaan.
Adapun metode tahsin dan kajian hikmah qur'an spiritual yang kami lakukan pada Majelis Taklim Fastabiqul Khairat/HILAL Lekkong Kota Enrekang, adalah di harapkan agar metode ini dapat menyentuh hati dan mencerahkan sehingga dapat masuk ke dalam sanubari dengan penuh hikmat untuk terus membangun spirit dan mengasah jiwa membangun kesadaran Ketuhanan dalam diri. (Nur kontributor kua enrekang/bob)