Pesan Kakankemenag Pada Rapat Koordinasi Muballigh

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Selayar (Humas Selayar) ,H. Saiful Arif, SH, Ketua Forum Komunikasi antar muballigh Kabupaten Kepulauan Selayar yang juga adalah Calon Wakil Bupati terpilih 2021-2026 bertindak sebagai pimpinan rapat koordinasi antarmuballigh dan Pengurus Masjid Se-Kecamatan Benteng yang dilaksanakan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar. Ahad, 20/12/2020  

Menurut Saiful Arif, Rapat koordinasi dalam rangka refleksi akhir tahun ini dilaksanakan bertujuan untuk evaluasi program-program yang telah berjalan dan merumuskan program-program strategis untuk Tahun 2021. Forsam, Forum Silaturrahim antarmuballigh-muballighah Kabupaten Kepulauan Selayar memang selama ini mendapatkan amanah sebagai mediator antarmuballigh dan pengurus masjid dalam pengadaan penceramah Ramadhan, Khatib Jumat, dan Khatib Idain.

Selain Kepala kantor Kantor Kementerian Agama Kepulauan Selayar, Dr. H. Nur Aswar Badulu, S.Ag. M. Si juga tampil sebagai pemateri adalah KH. Muhammad Ridwan, Ketua Baznas merangkap Ketua Majelis Ulama Indonesia, dan H. Arfang Arif, Ketua Dewan Masjid Indonesia.

”Muballigh kita seyogyanya memperoleh perhatian yang serius, terutama dalam hal peningkatan kualitas keilmuan dan juga wawasan. Hal tersebut menjadi sesuatu yang urgen mengingat para muballigh adalah corong penyampai pesan-pesan agama kepada para masyarakat. Mereka adalah sumber rahmat dan juga berkah. Mengingat perannya yang cukup signifikan, maka para muballigh penting peroleh wawasan keilmuan agar terhindar dari menyampaikan pesan yang dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.” Demikian pesan dan arahan yang disampaikan oleh Aswar Badulu.

Kakankemenag menambahkan bahwa untuk membekali para muballigh sebagaimana yang telah diutarakan sebelumnya, maka perlu difasilitasi agar para muballigh ini secara berkala namun tetap terencana untuk mengadakan diskusi dan ngobrol bareng terkait persoalan-persoalan yang mengemuka di tengah-tengah masyarakat.

Sementara itu, KH. Muhammad Ridwan dalam paparan materinya mengutarakan 2 hal pokok yang menjadi program utama pembiayaan dari hasil wakaf uang; mewujudkan penghafal alquran di daerah dan kalau memungkinkan sampai pada kelompok terkecil di masyarakat dan menghadirkan muballigh di desa-desa untuk memberikan bimbingan secara berkesinambungan dengan materi-materi yang telah tersusun dengan baik.

”Mengingat Forsam adalah sebuah wadah yang di dalamnya bergabung berbagai kelompok dan ormas yang berlatar ke-agamaan, ada nahdatul ulama, Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, dan sebagainya, maka dibutuhkan adanya sinergitas agar dapat saling mendukung dalam program dan aksi. Selain itu, kami juga mengharapkan hadirnya masjid yang ramah anak, kalau bisa sampai pada tingkat Kecamatan dan Desa.” Pesan H. Arfang Arif yang juga mewakili Bupati Kepulauan Selayar untuk membuka acara Rapat  koordinasi antarmuballigh.

Rapat yang berakhir menjelang pelaksanaan shalat zuhur itu berjalan dalam suasana yang cukup hidup dan berhasil menyimpulkan beberapa rekomendasi penting untuk dijalankan di Tahun 2021 mendatang. (myl)

 


Daerah LAINNYA