Watampone, (Humas Bone) - Tes tahap kedua Calistung dan ilmu agama untuk peserta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Bone kembali berjalan sukses. Salah satu peserta yang mendapat apresiasi khusus dari tim penguji adalah Sulfaqih Al-Karnain, anak kedua dari pasangan Sulkarnain dan Suriana. Sulfaqih menunjukkan kemampuan dasar ilmu agama yang mumpuni, hasil dari didikan agama yang kuat dari kedua orang tuanya.

Haisah, salah satu tim penguji, mengungkapkan kekagumannya terhadap Sulfaqih. "Sulfaqih menonjol dalam hal kemampuan mengaji dan hafalan surah-surah pendek, serta doa-doa harian. Ini merupakan bukti nyata bahwa pendidikan agama yang diberikan oleh orang tuanya sangat efektif," katanya. Sabtu, (18/05/24).

Sulfaqih, yang baru berusia tujuh tahun, sudah mampu mengaji dengan lancar dan hafal beberapa surah pendek Al-Quran. Selain itu, ia juga menguasai berbagai doa harian, seperti doa makan, doa sebelum tidur, dan lainnya. Kemampuan ini tidak hanya mengesankan para penguji, tetapi juga menginspirasi peserta lainnya.

Tujuan dari pelaksanaan tes ini adalah untuk mengukur kesiapan calon siswa dalam mengikuti kurikulum MIN 8 Bone yang menggabungkan pendidikan akademik dan agama. Hasil tes ini akan digunakan untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa, memastikan mereka dapat berkembang secara optimal di lingkungan madrasah.

Kepala MIN 8 Bone, Hj. Harnidah, menekankan pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak. "Sulfaqih adalah contoh nyata bagaimana pendidikan agama yang diterapkan di rumah dapat membawa hasil yang luar biasa. Kami berharap lebih banyak orang tua yang terinspirasi untuk mendidik anak-anak mereka dengan baik sejak dini," ujarnya.

Sulkarnain dan Suriana, orang tua Sulfaqih, mengungkapkan rasa bangga dan haru atas prestasi anak mereka. "Kami selalu berusaha memberikan pendidikan agama yang terbaik bagi anak-anak kami. Kami bersyukur Sulfaqih bisa menunjukkan hasil yang baik dan semoga ini bisa menjadi motivasi bagi dirinya untuk terus belajar dan berkembang," kata Sulkarnain.

Para orang tua peserta lainnya turut memberikan apresiasi dan dukungan kepada Sulfaqih. Mereka berharap anak-anak mereka juga dapat mengikuti jejak Sulfaqih dalam menguasai ilmu agama dan akademik.

Dengan adanya peserta seperti Sulfaqih, MIN 8 Bone optimis dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan pemahaman agama yang kuat. Hal ini sejalan dengan visi dan misi madrasah untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia.

Sulfaqih Al-Karnain menjadi inspirasi bagi banyak orang tua dan peserta lainnya, menunjukkan bahwa dengan bimbingan dan pendidikan yang tepat, anak-anak dapat mencapai prestasi yang membanggakan. MIN 8 Bone terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik, dengan melibatkan peran serta aktif dari orang tua dan masyarakat, demi kemajuan pendidikan di Bone. (A. Anto/Ahdi).