Plh Kankemenag Sinjai Kenalkan Sejarah Makassar Di Benteng Rotterdam

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Inmas Sinjai) -Setelah usai  menghadiri rapat evaluasi capaian kinerja Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Semester II Tahun 2019 tahap II wilayah Tengah di Hotel Santika Makassar, Kamis, 18 Juli 2019 dimana acara tersebut digelar oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana pada Setjen Kemenag RI,Kamis (18/7/2019)

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Tengah  Drs  H. Masrawan M.Ag,bersama Muhammad Marzuki Penyusun Laporan Keuangan Kanwil Kemenag Kalteng didampingi Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Sinjai H.Roslan S.Ag,M.Pd.I  mendapat surat tugas  dari Kakanwil Kemenag Sulsel H.Anwar Abubakar  bagi Kakan Kemenag Kabupaten / Kota untuk bertindak selaku Liaison Officer (LO).

Dimana dalam surat tugas tersebut Plh Kakan Kemenag Sinjai  H.Roslan diamanahi untuk mendampingi Kakanwil H. Masrawan dengan Muhammad Marzuki selama di Makassar,  sehingga sejak pagi standby menunggu orang nomor 1 di Kemenag  Kalteng di Hotel Santika bersama Kakankemenag Kab/Kota Se Sulawesi Selatan,

Tepat pada pukul 14:00 Wita Kakanwil Kemenag Kalteng keluar  dari Ruang rapat dan selanjutnya meninggalkan Hotel santika  menuju Ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar yang dijadwalkan Pesawat Take Off pada Pukul 16.59 Wita,

Sembari menunggu waktu H.Roslan  kemudian mengajak pria kelahiran Kalimantan Tengah  ini untuk Berkunjung dan memperkenalkan ke Benteng Rotterdam yang bersejarah. Sambil berwisata sambil menunggu Jadwal Penerbangan  dimana Lokasi wisata ini hanya berjarak sekitar 1 Km dari Pantai Losari, atau jika ditempuh dari Bandara Sultan Hasanuddin sekitar 30 menit mengendarai kendaraan roda 4 

Di dalam suasana musieum yang relatif hening Kakanwil Kalteng tampak tertarik memperhatikan dan  melihat beberapa koleksi benda-benda bersejarah dari mulai zaman prasejarah yang menampilkan fosil bebatuan dan senjata-senjata kuno masyarakat Sulawasi Selatan, hingga perkembangan budaya di masa modern. Benda-benda bersejarah yang ditampilkan dalam kotak kaca besar maupun etalase-etalase, antara lain adalah kapak, mata panah, perhiasan, patung dan  sebagainya,(Fhay/wrd)


Daerah LAINNYA