Plt. Kakanwil Sulsel Bawakan Materi Manasik Haji JCH Kota Parepare

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Iskandar Fellang, M. Ag membawakan materi pada hari keempat pelaksanaan Manasik Haji Tingkat Kecamatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Parepare, Sabtu (30/6/2018).

Adapun materi yang dibawakan adalah Bimbingan mengenai Hak Jamaah Haji di Tanah Air dan Arab Saudi.

Ada beberapa kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan Ibadah Haji yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Pemerintah senantiasa berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan ibadah haji dan hal inilah yang meningkatkan Indeks Kepuasan Jamaah Haji dari tahun ke tahun.

Iskandar Fellang menjelaskan bahwa hak Jamaah Haji di tanah air di antaranya adalah mendapatkan bimbingan manasik haji yang semakin intensif dilakukan baik tingkat kecamatan maupun tingkat kota.

Fasilitas Jamaah Haji juga semakin meningkat misalnya kualitas koper dan tas jinjingan semakin baik. Selain itu identitas Jamaah pada koper semakin mudah dikenali dengan memberikan warna berdasarkan rombongan.

Jamaah juga dilengkapi dengan gelang identitas yang memiliki banyak fungsi dan manfaat. Gelang berguna sebagai pengganti paspor karena di gelang ini tertera data diri masing-masing penggunanya, mulai dari kota asal, nama kloter, nomor paspor, dan nama jamaah lengkap.

“Jamaah yang tersesat di Tanah Suci bisa memperlihatkan gelang identitasnya kepada petugas dan petugas akan mengantar ke tempat Jamaah berdasarkan identitas di gelang tersebut”, katanya.

Sementara itu hak-hak Jamaah di Tanah Suci di antaranya adalah mendapatkan akomodasi dan konsumsi/ jatah makan di Makkah yang jauh lebih banyak yaitu 40 kali. Selain itu bus yang akan mengangkut jamaah dari masjid ke pemondokan juga setiap saat menanti untuk mengangkut jamaah.

“Petugas yang disediakan Pemerintah Arab Saudi maupun dari berbagai negara sudah berkomitmen untuk melayani seluruh Jamaah Haji dari Negara manapun jika misalnya bantuan mereka dibutuhkan”, lanjutnya.

Sementara itu pelayanan dalam hal kesehatan jamaah, Pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan kesehatan mulai di Tanah Air maupun di Tanah Suci.

“Di Tanah Air, pemerintah telah mensosialisasikan kepada para JCH untuk menjaga kesehatan sejak dini, tes kesehatan dalam beberapa tahap telah dilakukan, vaksinasi meningitis dan flu juga telah dilakukan. Begitupun setelah sampai di Tanh Suci, rumah sakit dan klinik haji pemerintah Arab Saudi telah siap setiap saat. Petugas Kesehatan setiap daerah juga selalu siap mendampingi Jamaah”, ungkapnya lagi.

Sementara itu Asuransi siap melindungi Jamaah sejak berangkat dari rumah, di Tanah Suci  sampai kembali lagi ke Tanah Air.

Tak lupa Plt. Kakanwil juga mengingatkan agar JCH selalu menjaga kesehatan karena pemeriksaan tahap berikutnya di Asrama Haji Makasar akan menentukan layak tidaknya seseorang terbang ke Tanah Suci. “Terutama Jamaah Perempuan, jangan sampai ada yang hamil yang otomatis akan dinyatakan tidak layak terbang”, tutupnya yang disambut tawa oleh para JCH. (nb/arf)


Daerah LAINNYA