Dapoko, (Humas Bantaeng) -- Pondok pesantren As'adiyah Dapoko melaksanakan acara wisuda santri(wati) tingkat MA, MTS, dan SMP-IT hari ini Rabu (25 Mei 2022).
Tahun ini terdapat 267 orang santri Pondok pesantren As'adiyah Dapoko yang mengikuti acara wisuda, yang terdiri dari 86 santri MA di bawah pimpinan Gurutta Kiyai Muda Sudirman Sappara, 125 santri MTS di bawah pimpinan Ustadzah Rohani dan 56 santri SMP-IT di bawah pimpinan Gurutta Kiyai Muda Hamzah Israil. Para santri yang berwisuda adalah mereka yang telah menyelesaikan studinya di masing-masing tingkatan.
Acara wisuda santri(wati) dilaksanakan di lapangan pondok pesantren As'adiyah Dapoko yang dihadiri oleh bapak Sekertaris Daerah Kabupaten Bantaeng, Pengurus Besar Pondok Pesantren Pusat Sengkang Kabupaten Wajo dalam hal ini Sekertaris Jendral Pondok Pesantren Pusat, Kasat Bingmas, Kepala Seksi PD Pontren Kabupaten Bantaeng, Camat Kecamatan Eremerasa, Pengurus Yayasan H. Muh Anas, Ketua Pendiri Yayasan H. Muh Anas, Para pimpinan pesantren di Kabupaten Bantaeng yang tergabung kedalam Ikatan Pesantren Indonesia, Para pengawas madrasah baik pengawas MA, MTS maupun SMP-IT, dan para orang tua santri dan santriwati.
Dalam sambutan pimpinan pesantren As'adiyah Dapoko Gurutta Hamzah Israil menyampaikan rasa terima kasih yang begitu mendalam.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan para tamu memenuhi undangan kami, terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu sehingga acara penamatan santri dan santriwati ini bisa terlaksana" ujarnya
Lebih jauh beliau menyampaikan bahwa pondok pesantren As'adiyah Dapoko merupakan pondok pesantren yang menganut paham moderasi. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak budaya dan As'adiyah mengislamkan budaya yang ada.
Beliau juga menyampaikan bahwa pondok pesantren As'adiyah Dapoko yang berdiri sejak 2007 mengalami kemajuan sampai saat ini. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Jumlah keseluruhan santri pondok pesantren tahun ini sebanyak 850 orang hal ini membuat pondok pesantren belum mampu menampung seluruh santri untuk mondok (bermukim) karna kapasitas asrama yang masih terbatas. Pondok pesantren As'adiyah Dapoko tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan saja tetapi juga membina akhlak (karakter) para santri dan santriwati. Pondok Pesantren As'adiyah Dapoko memiliki prinsip "Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Allah Berkehendak" prinsip inilah yang digunakan pondok pesantren sehingga berani melakukan pembangunan terus menerus.
Kepada orang tua para santri dan para tamu undangan pimpinan pondok pesantren As'adiyah Dapoko menyampaikan bahwa model pendidikan pesantren As'adiyah Dapoko merupakan salah satu model terbaik untuk membina anak-anak di tengah zaman yang saat ini memprihatinkan.
Diakhir sambutan beliau berpesan kepada seluruh santri "Jika ingin sukses dan berhasil maka muliakanlah orang tua dan guru" Ujarnya.
Pada kesempatan itu juga kepala Seksi PD Pontren Kemenag Kabupaten Bantaeng dalam hal ini Abd. Halim Yakub menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pesan kepada para santri untuk meraih setinggi-tingginya ilmu, memperbanyak guru, memperbanyak sumber informasi yang bisa membentuk kita menjadi manusia yang berilmu. Tetapi yang lebih utama dari semua itu adalah menjadi berakhlak.
Lebih jauh beliau menyampaikan bahwa setinggi apapun ilmu tanpa akhlak yang baik maka ilmu itu tidak akan mampu memberi manfaat pada diri kita.
"Akhlak yang baik merupakan modal utama yang bisa kita dapatkan di pondok pesantren" ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga beliau memberikan motivasi dan apresiasi kepada orang tua santri yang telah mempercayakan anaknya di didik dalam sebuah pondok terkhusus pondok pesantren As'adiyah Dapoko.
Acara wisudah hari ini cukup meriah karena juga ditayangkan live di akun media sosial pondok pesantren As'adiyah Dapoko.(Umra/Rosida)