Galung Beru, (Humas Bulukumba) - Didalam kitab karangan Hafidh Hasan Al Mas'udi membahas beberapa pasal atau bab yang menerangkan tentang akhlak-akhlak yang mulia. Kitab ini amat sangat penting menjadi panduan bagi kalangan pelajar, mahasiswa, ataupun santri, karena kitab ini menerangkan juga tentang tata karma seorang murid dan tata karma seorang guru.
Pengajian halaqah Maghrib, Senin (6/6/2022) kitab yang diajarkan adalah Taisirul Khallaq Fii Ilmil Akhlaq yang dibawakan oleh Ustadz Jusman Imam, S.Pd.I.
Pengajian kitab ini sangat penting karena didalamnya ada pembelajaran dasar-dasar Fiqhi, Akhlak, serta Akidah Islam yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga wajib di ikuti oleh setiap santri.
Dalam menyampaikan pengajiannya, Ustadz Jusman Imam menguraikan bab pembahasan mengenai jujur dan dusta. Jujur adalah menyampaikan sesuatu sesuai kejadian sedangkan dusta menyampaikan berita tidak sesuai kejadian. Adapun sebab-sebab jujur diantaranya berakal, beragama, dan memiliki rasa malu atau harga diri (muru’ah).
“Orang-orang yang berakal sehat, agamanya bagus, memiliki rasa malu, pasti ia akan selalu berkata jujur. Sebab agama memerintahkan kita berlaku jujur,menjauhi dusta, demikian juga orang yang punya rasa malu,tidak ridha dirinya kecuali berlaku jujur,sebab kejujuran menuntut berhias perkara terpuji dan tiada kebaikan pada dusta,” terangnya.
Lanjut menjelaskan, bagi orang-orang yang selalu berdusta, maka dia akan diremehkan serta tidak dipercayai lagi, pendusta dihinakan di dunia, dan disiksa di akhirat.
Dusta juga menurutnya berefek untuk orang lain, karena pendusta berjanji dengan orang lain akan suatu kebaikan kemudian mengingkarinya sehingga memecahkan hati orang tersebut akibat hilang harapannya akhirnya timbullah gossip, adu domba, yang berakhir pada kemarahan dan permusuhan.
Sebagai informasi, pengajian kitab Taisirul Khallaq Fii Ilmil Akhlaq rutin dilaksanakan setiap malam selasa usai shalat maghrib. (JSI)