Watampone, (Humas Kemenag Bone) – Jumat (25/9/2020) Puluhan tenaga pendidik yang juga sebagai tenaga perpustakaan Madrasah Kabupaten Bone mengikuti pendidikan dan pelatihan. Pelatihan ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone selama enam hari mulai tanggal 25 s.d 30 September 2020.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh Kepala
Seksi Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Balai Diklat Agamaan
Makassar Andi Isra Rani, S.Si., S.Pd., MT selaku Ketua Panitia bahwa pelatihan
ini bertujuan menjadikan tenaga perpustakaan profesional.
“Dengan pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan layanan prima, pengembangan koleksi dan mengaktualisasikan teknologi informasi dan komunikasi perpustakaan madrasah serta perawatan dan pelestariaannyaâ€, kata Andi Isra dalam laporannya.
Ia juga menyampaikan jenis metodologi
pembelajaran yang digunakan oleh dua widyaiswara. Katanya, metode yang
digunakan menyesuaikan dengan tingkat usia peserta yang telah mencapai
kedewasaan. Para widyaiswara akan melakukan pembelajaran dengan pendekatan
andragogi.
Dalam pembukaan diklat ini, hadir
Kepala Balai Diklat Keagamaan Makassar Juhra, S.Sos., M.AP., Kepala Subbagian
Tata Usaha Kantor Kemenag Bone H. Ahmad Yani, S.Ag., M.Ag, Kepala Seksi
Pendidikan Madrasa Kantor Kemenag Bone Drs. H. Kasmaruddin, M.Pd beserta
panitia pelaksana.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Balai. Dalam sambutannya, ia mengajak peserta bersyukur karena telah terpilih untuk menjadi peserta diklat dalam satu angkatan tahun 2020.
“Tahun ini cm satu angkatan.
Andaikan tidak covid-19, maka kami akan melaksanakan di pusat balai dan bisa
jadi Bone hanya mendapatkan empat orangâ€, ungkap Juhra.
Melalui kesempatan yang diberikan, maka peserta diklat tersebut diharapkan untuk serius mengikuti diklat hingga titik penyelesaia. Begitupun selama mengikuti diklat, peserta wajib mengikuti aturan protokol kesehatan covid-19.
Mewakili Kepala Kantor Kemenag
Bone, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Bone H. Kasmaruddin mengawali pesan dan
arahannya dengan mengapresiasi peserta diklat.
“Kenapa kami mengapresiasi karena
itu suatu hal yang perlu kita syukuri secara bersama-sama karena kita masuk
dalam pilihan mendapatkan undangan diklat ini. Sementara madrasah di Bone
banyakâ€, ujarnya.
Ia juga menyapaikan kepada pihak balai jika tenaga perpustakaan yang menjadi pesertanya adalah dominan honorer. “Peserta kebanyakan honorer yang mempunyai talenta untuk mengelola perpustakaan dan makanya pesertanya masih muda-mudaâ€, ungkap H. Kasmaruddin.
Kasi Pendidikan Madrasah berharap
agar peserta betul-betul mengikuti pelatihan sampai selasai. Setelah mengikuti
kegiatan, peserta akan dijadikan madrasahnya sebagai titik studibanding bagi
madrasah yang belum megikuti pelatihan.
Untuk diketahui bahwa peserta
diklat perpustakaan Wilayah Kerja Kemenag Bone diikuti 40 peserta perwakilan
dari setiap Madrasah Negeri dan selebihnya dari Madrasah Swasta baik MI, MTs
dan MA. (Ahdi)