KSM Nasional tahun 2023

Rombongan KSM Kemenag Gowa Lakukan Studi Tiru di Ummusshabri Kendari

Foto bersama pascakegiatan

Kendari (Humas Gowa). Di sela kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional Tahun 2023 di Kendari Sulawesi Tenggara, rombongan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa mengisinya dengan melakukan Studi Tiru ke Pondok Pesantren Ummusshabri Kendari, Senin, (4/9/2023).


Studi tiru merupakan konsep belajar yang dilakukan pada suatu institusi yang dianggap lebih kompeten dalam suatu hal dengan maksud untuk peningkatan mutu, perluasan usaha, perbaikan sistem, penentuan kebijakan baru, perbaikan dan peraturan perundangan.

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh  Suprianto, Direktur Pesantren Ummusshabri dan juga bertindak sebagai Sekretaris GUPPI Provinsi Sulawesi Tenggara.


Supriato dalam pengantar kunjungan tersebut menuturkan bahwa Ummusshabri merupakan yayasan dimana tata kelola dan manajemen pendidikannya terpadu menjadi satu komando.


Ia juga menjelaskan bahwa sistem  pembelajaran yang diterapkan berbasis tim Teaching dan integrasi keilmuan yang didukung dengan pemanfaatan sarana teknologi.

"Tahun 2015, kami menggagas cerdas intelektual religius, tim teaching 3 guru siap di kelas. Kemudian guru Sains, Agama dan BK dengan pembelajaran berbasis integrasi," terangnya.


Pada kesempatan ini, Kakankemenag Gowa, Aminuddin menyampaikan sangat berterimakasih atas sambutan hangat pihak Pondok Pesantren Ummusshabri itu.


"Saya sangat berterima kasih sudah diterima di Ummusshabri dengan baik,  ternyata kami tidak salah memilih tempat," ujarnya disambut aplause hadirin.

"Ummusshabri adalah salah satu yayasan yang bisa diikuti di Madrasah terutama dalam mengelola manajemen lembaga pendidikan baik dalam perekrutan tenaga pendidik maupun proses pembelajaran yang terintegrasi," lanjutnya.


Selain itu, Kepala MIN 2 Gowa Abd. Chalid menambahkan bahwa Ummusshabri menjadi inspirasi bagi Madrasah lainnya.
"Ini merupakan inspirasi bagi kami di Madrasah, disini kita bisa meniru dan menerapkannya juga dalam pengelolaan madrasah," imbuh Chalid.


Perlu diketahui bahwa disini Guru tidak memiliki ruang guru khusus, sehingga guru senantiasa memantau dan mendampingi siswa baik dalam proses Pembelajaran ataupun pada saat istirahat.


Suasana kelas yang selalu gembira dan menyenangkan sehingga tidak menjadi penjara bagi siswa.


Turut mendampingi hadir dalam studi tersebut, diantaranya Kasi Pendma Muhammad Jamil, Kasi PAIS Triyana Tiri Nurdin, ketua Pokjawas Madrasah, Kepala Madrasah Negeri sekabupaten Gowa serta berapa Kamad serta guru dari Madrasah swasta.(Nila/OH)


Daerah LAINNYA