Lamongan, (Humas Barru) - Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) yang berlangsung sejak tanggal 10 Juli 2023 telah melewati babak penyisihan. Hasilnya berdasarkan perolehan nilai, peserta dari Sulawesi Selatan berhasil lolos ke babak final sebanyak empat belas cabang lomba, tujuh diantaranya utusan Kantor Kemenag Kab. Barru yang merupakan santri dan santriwati Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Panitia Nasional MQKN, babak final akan berlangsung pada hari Ahad, 16/7 2023.
Adapun santri-santri dari Kantor Kemenag Kab. Barru yang lolos ke babak final terdiri atas tiga santri putra dan empat santri putri, masing-masing 2 orang marhalah ula, 2 orang marhalah wustha, 2 orang marhalah ulya, dan 1 debat bahasa Arab. Santri-santri tersebut adalah Muwahhidah Islamiyah, Muhammad Khalil Gibran, Muhammad Nauwfal Ar-Rafif, Filza Dewi Nadjamuddin, Muhammad Kamal, Fitri Kusuma, dan Mesayu Seruni Talli.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru, H. Jamaruddin yang menerima laporan hasil lomba dari salah seorang pendamping memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para peserta yang telah berjuang secara maksimal untuk mendapatkan hasil terbaik. Apalagi persaingan di tingkat Nasional sangat ketat karena yang dihadapi adalah pesantren-pesantren salaf dari Jawa yang hanya khusus mengkaji dan mendalami kitab-kitab turats. Untuk itu, ia langsung menelpon salah seorang official dari Kantor Kemenag Kab. Barru yang masih mendampingi peserta untuk menyampaikan apresiasi dan harapan kepada santri yang lolos ke babak final.
“Harap sampaikan salam dan apresiasi saya kepada seluruh peserta, khususnya yang berasal dari Kabupaten Barru. Sampaikan juga ucapan terima kasih saya kepada para pendamping yang telah membimbing anak-anak kita sehingga bisa mencapai babak final. Mudah-mudahan di babak final nanti bisa meraih prestasi terbaik yang bisa menjadi kebanggaan Kab. Barru”, ujarnya seperti disampaikan oleh Ahmad Rasyid, official dari Kantor Kemenag Kab. Barru yang menerima telepon dari kepala kantor.
Untuk persiapan menghadapi babak final, para pendamping yang merupakan guru-guru Pondok Pesantren DDI Mangkoso mengumpulkan seluruh peserta di Mesjid Pondok Pesantren Sunan Drajat dan memberikan bimbingan secara lebih intensif lagi.
Sementara dua pendamping yang pernah meraih juara pada MQK Nasional di Lombok dan Jambi, M. Fauzy Amiruddin dan Alief Asyur Palallo memberikan trik dan berbagi pengalaman saat mereka saat itu lolos ke babak final.
Sementara Direktur PD Pontren Kemenag RI, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur yang sempat melihat langsung para pendamping dan peserta yang sedang serius belajar menghadapi babak final, spontan memberikan semangat dan mengajak foto bersama serta mengajak mengucapkan yel-yel, “Mangkoso Hebat”, seraya mengepalkan tangan