Salekoa (Humas Jeneponto) - Sebagai salah satu madrasah sasaran Piloting Project Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM BK), MIN 2 Jeneponto laksanakan pendampingan On the Job Training II IKM BK pada Kamis (7/9). Pendampingan ini merupakan kolaborasi stakeholder madrasah yang dihadiri oleh unsur widyaiswara yaitu Andi Nurjannah sebagai narasumber, Sulhang dari unsur dosen serta Abdul Malik dan Abdul Latif dari unsur pengawas.
Kegiatan pendampingan IKM-BK ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menindaklanjuti kegiatan In Service Training beberapa waktu yang lalu di Balai Diklat Keagamaan Makassar. Dalam pemaparannya, Andi Nurjannah berharap pada pendampingan awal ini madrasah sudan bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada setiap jenjang kelas atau setiap fase dan setiap tenaga pendidik dapat menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Selain itu, beberapa hal yang dibahas dan didiskusikan dalam kegiatan tersebut antara lain terkait paparan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) serta pemaparan CP-TP, ATP dan Modul Ajar oleh salah satu guru yang ditunjuk. Di sela waktunya, Andi Nurjannah juga menyaksikan langsung proses belajar mengajar di kelas 1 dan 4 untuk mengetahui sejauh mana penerapan kurikulum merdeka di kelas. Andi Nurjannah menambahkan bahwa pada kurikulum merdeka terdapat pembelajaran diferensiasi yaitu guru dituntut untuk lebih kreatif menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mampu menghipnotis siswa agar fokus dan belajar dengan senang hati.
epala MIN 2 Jeneponto, Haerani sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pendampingan ini. Menurutnya, ini adalah kesempatan emas bagi guru untuk belajar langsung kepada ahlinya tentang penerapan IKM di madrasah. “Dengan adanya kegiatan ini, semoga memberikan pencerahan dan meningkatkan semangat mengajar bagi guru” harapnya. (Hudalinnas)