Sungguminasa (Humas Gowa). Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa  melaksanakan bimbingan perkawinan pra nikah remaja usia sekolah (BRUS) di Masjid MTs Madani Pao - Pao Somba Opu, Senin(3/4/2023).

Sardy Yoelfa mewakili Kakankemenag Gowa membuka kegiatan yang diikuti 50 siswa dari kelas VIII tersebut. Dalam sambutannya, Kasi Bimas Islam itu mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Gowa tertinggi dalam angka pernikahan di bawah umur. Selain karena salah pergaulan juga karena orang tua yang memaksakan anak menikah dini. Karenanya banyak anak yang putus sekolah, tidak melanjutkan pendidikannya.

BRUS merupakan Program Kementerian Agama untuk menyiapkan para remaja usia sekolah agar memiliki bekal yang cukup untuk perkawinan dan bisa menjadi keluarga unggul yang mampu melahirkan generasi unggul dan tangguh.

“Saya berharap kalian tidak buru-buru menikah, minimal menikah di usia 19 tahun atau setelah lulus kuliah. Kalau tidak kuliah bisa bekerja dulu untuk menyiapkan bekal menikah," ujar Sardy para 50 siswa tersebut.

BRUS ini dilaksanakan untuk menekan angka pernikahan anak, mensosialisasikan bahaya NAPZA, menekan pergaulan bebas anak sekolah, menjadikan anak-anak mengenal diri dan berkarakter sesuai akhlak  Rasulullah SAW serta mensosialisasikan UU Perkawinan terkait perubahan usia nikah.

Sementara itu Kepala MTs Madani, Abdul Radjab menyampaikan bahwa kegiatan bimbingan pra nikah remaja usia sekolah ini menjadi kegiatan bermanfaat untuk siswa. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenag Gowa yang telah memberikan bimbingan pranikah untuk anak didik kami, semoga dengan bimbingan ini memberikan wawasan dan menjadikan anak didik kami menjadi pribadi yang lebih baik lagi," ungkap Radjab.

Begitupun para pemateri kepada para peserta menekankan untuk menghindari Narkoba, rokok, tawuran, nongkrong yang tidak berfaedah, bolos, kecanduan game, balapan liar dan pacaran.(HD/OH)