slot demo mirip asli Semarak Hari Santri di MAN Insan Cendekia Gowa
Hari Santri di Gowa

Semarak Hari Santri di MAN Insan Cendekia Gowa

Foto bersama pascakegiatan

Parangloe (Humas Gowa). Hari santri merupakan apresiasi dari Pemerintah Negara Republik Indonesia atas kontribusi besar para Ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Man Insan Cendekia Gowa yang digolongkan sebagai pondok pesantren akademik milik Kementerian Agama tak pernah luput untuk selalu memeriahkan hari santri termasuk tahun ini. Peringatan hari santri di tahun ke-4 di MAN IC ini dilaksanakan dengan sangat meriah yang dikomandoi langsung oleh Wakil Kepala bidang Keasramaan, Anang.

Anang menyampaikan bahwa, dalam memeriahkan Hari Santri akan mengadakan beberapa event lomba yang berkaitan dengan peningkatan mutu keagamaan santri MAN Insan Cendekia Gowa yaitu : Qiratul Kutub (Lomba baca kitab Turats), Tahfidz, Akustik Lagu Hari Santri, Penulisan Arab Pegon dan yang terakhir pawai obor yang dilaksanakan pada malam Ahad setelah maghrib dengan rute Kompleks MAN IC Gowa serta di lingkungan warga sekitar yakni Dusung Sunggumanai Desa Belapunranga.

Pada hari Ahad (22/10/2023) Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan GP Ansor mengadakan Apel Kebangsaan, kerjasama Man Insan Cendekia Gowa yang dilaksakan di lapangan upacara.

Pelaksaan Apel Kebangsaan ini berjalan khidmat dan terakomodir karena dihadiri seluruh pengurus Wilayah GPِ Ansor Sulsel beserta Banser dan seluruh civitas akademik MAN Insan Cendekia Gowa.

Rusdi selaku Ketua PW Ansor Sulsel yang bertindak sebagai Pembina Apel dalam pidatonya mengatakan bahwa peringatan Hari Santri ini merupakan bukti loyalitas Ulama dan santri dalam mengawal kemerdekaan. Oleh karena itu, Rusdi berpesan agar seluruh santri MAN IC Gowa sebagai Madrasah unggulan benar-benar mempersiapkan diri untuk menjadi penerus bangsa.

"Persiapkan diri dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh Ulama dan santri di Nusantara ini," pungkasnya.

Kepala MAN IC Gowa Burhanuddin, sangat berharap agar seluruh siswa dan civitas akademik MAN IC Gowa dapat menjadikan momentum Hari Santri sebagai penyemangat untuk selalu meningkatkan kualitas diri.

"Ulama dan santri di Kota Surabaya dan sekitarnya pada 22 Oktober tahun 1945 telah mengorbankan keluarga dan harta demi tegaknya kemerdekaan dari pihak sekutu, oleh karena itu kita sebagai penerus bangsa harus menjaga, memelihara bahkan mengembangkan segala potensi yang ada agar perjuangan ulama dan santri tidak sia-sia," tutup Kamad.(Bur/OH)


Daerah LAINNYA