Sosialisasi Gerakan 1000 Komitmen Menuju Sekolah Ramah Anak

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bontomacinna, (MA. Darul Ulum) – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bulukumba pada Sabtu (14/10/2017).mengadakan sosialisasi G-1000 Komitmen MeSRA (Gerakan 1000 Komitmen Menuju Sekolah Ramah Anak) di Aula MTsN 1 Bulukumba.

Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama antara Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Kementrian Agama Kabupaten Bulukumba.  Sosialisasi tersebut dihadiri oleh para Kepala Madrasah (Kamad) dan beberapa guru madrasah di Kabupaten Bulukumba. Selain itu, Andi Sri Wiranto yang didaulat sebagai Duta Anak Kabupaten Bulukumba tahun 2016 juga ikut hadir.

Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kab. Bulukumba Drs. H. Muhammad Yunus, M. Pd. I yang memandu acara sosialisasi menjelaskan bahwa sesungguhnya madrasah secara subtansial telah menerapkan program sekolah ramah anak tetapi belum sistematis pelaksanaannya sesuai petunjuk dari Dinas PPPA.

Lagu Mars Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yaitu Manusia di Dunia Berhati Berlian menjadi pembuka kegiatan dan menarik perhatian peserta sosialisasi. “Stop…Kekerasan Pada Perempuan. Stop Kekerasan Pada Anak Kita. Stop ketidakadilan tuk mereka”merupakan salh satu penggalan lagu yang jadi perhatian peserta sosialisasi.

Hj.Darmawati, SE, pelaksana Tugas Kadis Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak selaku pemateri menyampaikan bahwa yang melatar belakangi diadakannya sosialisasi tersebut adalah upaya untuk mewujudkan Kabupaten Kota Layak Anak karena tingginya kekerasan pada anak saat ini serta sebagai bentuk pelaksanaan amanah Undang-Udang.

Kepala sekolah SD 180 Bentenge, Hj.Sitti Nurbaya, S.Pd.I sebagai Piloting Project Sekolah Ramah Anak Kab. Bulukumba menjelaskan bahwa yang menjadi poin penting dalam sekolah ramah anak adalah “Bagaimana perlakuan guru dengan anak, guru dengan guru, anak dengan guru, anak dengan anak, dan bagaimana perlakuan guru dengan orang tua anak.”

Syarat yang paling penting untuk mewujudkan Sekolah Ramah Anak adalah “MAU”, kata Pak Bagus sebagai narasumber dari KPPA Makassar.


Daerah LAINNYA