HUMAS TANA TORAJA. Kementerian Agama melaksanakan Survey Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama Tahap 2 bagi ASN di seluruh Indonesia pada 28 Februari 2023. Survey ini dilakukan dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) dan bertujuan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat profesionalitas dan moderasi beragama setiap ASN sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan.

Pada pembukaan survey, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan melalui Zoom dan menyampaikan bahwa Survey ini merupakan upaya untuk membawa moderasi beragama di tengah keberagaman Indonesia dan meningkatkan profesionalitas ASN Kementerian Agama dalam melayani umat.

Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenag, Nurudin, juga mengatakan bahwa alasan menggunakan CAT adalah karena alat ini telah teruji dengan pelaksanaan seleksi Calon ASN Kementerian Agama sejak tahun 2018 sampai dengan 2022 dan mampu menjadi alat yang efektif dalam pelaksanaan test secara masif.

Survey ini diikuti oleh 231.671 ASN Kementerian Agama seluruh Indonesia dengan titik lokasi penyelenggaraan sebanyak 1160. Tahap pertama diikuti oleh 214.199 ASN dan tahap kedua diikuti oleh 17.472 ASN. Survey ini dilaksanakan selama satu hari, dan merupakan survey lanjutan yang telah dilakukan sebelumnya pada 27 Desember 2022.

Salah satu lokasi survey adalah di Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja yang diikuti oleh 15 ASN Kementerian Agama, termasuk Kepala Kantor, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Panitia CAT Tahap 1, dan guru. Meskipun beberapa peserta tidak bisa hadir karena sakit, pelaksanaan survey di Kementerian Agama Tana Toraja berlangsung lancar. Steffi Chandra, panitia survey di Kantor Kementerian Agama Tana Toraja yang juga mengikuti survey pada tahap kedua, mengatakan bahwa pelaksanaan tahap kedua lebih lancar dari tahap sebelumnya baik dari segi penggunaan aplikasi maupun jaringan yang tergolong stabil.

Diharapkan bahwa survey ini dapat menjadi pengingat bagi ASN Kementerian Agama terkait dengan budaya kerja Kementerian Agama dan pentingnya moderasi beragama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.