Monitoring IKM Tahun 2024

Tim Monitoring dan Evaluasi IKM Beri Penguatan di MTsN 4 Bulukumba

Bontotangnga (Humas Bulukumba) – Sub Koordinator Kurikulum dan Evaluasi KSKK Dirjen Pendis Kemenag RI melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 4 Bulukumba pada Selasa, 21 Mei 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala MTsN 4 Bulukumba, staf Pendma Kemenag Bulukumba, Kaur TU, staf TU, serta tenaga pendidik MTsN 4 Bulukumba. Dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia hadir Dr. Zulkifli, S.Ag., M.Si bersama tim.

Pendampingan dan presentasi laporan implementasi Kurikulum Merdeka berlangsung pada pukul 13.00 WITA hingga selesai di ruang pertemuan madrasah. Kepala Madrasah, Samsu Alam, menyambut hangat kehadiran tim monitoring dan evaluasi dan berharap kehadiran mereka akan meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik terkait Implementasi Kurikulum Merdeka di MTsN 4 Bulukumba.

"Penerapan Kurikulum Merdeka di madrasah ini baru dilaksanakan selama satu tahun. Dengan kehadiran tim monitoring dan evaluasi, kita berharap dapat lebih memahami sistem kurikulum ini, terutama pada projek P5RA," ujar Samsu Alam.

Dr. Zulkifli menjelaskan bahwa ada pergeseran paradigma terkait Kurikulum Merdeka, di mana apresiasi terhadap peserta didik tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademik, tetapi juga pada penguatan karakter. Struktur kurikulum ini dibagi menjadi dua yaitu intrakurikuler dan kokurikuler. Ia menekankan pentingnya mengimplementasikan apa yang didapatkan peserta didik dari ruang kelas dalam bentuk aksi.

Projek yang dikenal dengan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA) telah diperkenalkan untuk memperkuat kemampuan akademik dan karakter peserta didik. Projek-projek ini berlandaskan nilai-nilai moderasi beragama yang diharapkan mampu memperkuat tema yang ada di P5.

Zulkifli juga menuturkan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka bervariasi di setiap madrasah atau wilayah, tergantung pada persepsi atau pandangan mengenai penerapannya. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih mendalam tentang kurikulum ini sangat diperlukan. Ia yakin bahwa tenaga pendidik MTsN 4 Bulukumba sudah paripurna terkait Kurikulum Merdeka dan telah siap mengimplementasikannya karena mereka telah mengikuti berbagai pelatihan, workshop, atau diklat terkait Kurikulum Merdeka baik yang dari internal Kementerian Agama maupun dari lembaga atau instansi lainnya.

Kepala Madrasah, Samsu Alam, melaporkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di MTsN 4 Bulukumba sudah berjalan dengan baik, meskipun penerapannya baru di tingkat kelas VII. Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5PPRA) di kelas VII berjalan sesuai rencana dengan kegiatan panen karya di akhir semester, di mana projek-projek siswa dipamerkan dan dijual.

Wakil Kepala Bidang Akademik, Hj. Yusrawita Bahar, menyatakan bahwa kedatangan tim monitoring dan evaluasi semakin membuka pandangannya tentang pelaksanaan kurikulum ini selama dua semester terakhir. "Kurikulum Merdeka memang berbeda. Anak-anak lebih aktif dalam belajar, terutama dengan adanya P5PPRA. Mereka sangat antusias ketika karya mereka selesai dan dipasarkan di madrasah," ujarnya kepada tim humas. (Andi Suwarsih/Asriadi Haris)


Daerah LAINNYA