Watampone, (Humas Bone) – Pasca terpilih sebagai salah satu piloting Revitalisasi KUA, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone dibawah kepemimpinan Abd. Wahid Arif telah melakukan berbagai proses dan progres dalam mensukseskan program revitalisasi tersebut.
Dalam kunjungan Tim Monitoring Revitalisasi KUA ke KUA Tanete Riattang pada Selasa (27/9/2022), Sawedi selaku Sub. Koordinator Seksi Bina Lembaga Sarana dan Prasarana KUA Bidang Urais pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan bersama Yusmar memberikan apresiasi terhadap salah satu inovasi layanan digital di standing display KUA Tanete Riattang. Didampingi Kepala KUA Tanete Riattang dan Petugas Front Office (FO), satu persatu menu layanan digital tersebut di akses dan ditanyakan fungsinya.
Dengan anggun Petugas FO selaku peracik menu layanan digital tersebut menerangkan “menu layanan ini kami buat sebagai salah satu inovasi pelayanan pasca revitalisasi dan telah terintegrasi dengan semua bentuk pelayanan digital di KUA Tanete Riattang. Menu layanan ini sebagai induk. Didalamnya memuat beberapa menu dan sub menu sesuai tugas dan fungsi KUA. Seperti Buku Tamu digital, IKM digital, pengaduan masyarakat, media sosial, kemasjidan dan yang lainnya. Dapat di akses melalui link https://bit.ly/KuaTaneteRiattang” ulas wanita yang akrab di sapa Anty ini.
Lebih lanjut Kepala KUA Tanete Riattang Abd. Wahid Arif menerangkan “Kami bersama Tim Inovator KUA Tanete Riattang juga menyajikan beberapa prosedur pelayanan KUA seperti prosedur pelayanan pengukuran arah kiblat, perwakafan, persyaratan nikah, haji reguler, produk halal dan prosedur lainnya. Jadi masyarakat tidak perlu lagi datang ke KUA untuk bertanya, tinggal buka menu layanan kami. Kalau ada yang masi kurang jelas, tinggal menghubungi nomor konsultasi KUA akan kami respon pada jam pelayanan,” pungkasnya.
Kordinator sarpras dan Sistem Informasi Kanwil Sulsel merespon baik menu layanan tersebut “Ini adalah inovasi yang luar biasa, sangat berguna bagi masyarakat khususnya di zaman transformasi digital sekarang ini. Semuanya serba digital, jadi penggunaan kertas dalam pelayanan sudah sangat dibatasi. Menu layanan ini bisa menjadi temuan dan bisa diperkenalkan kepada teman-teman KUA lainnya untuk digunakan juga,” tutur Sawedi sambil mengacungkan jempol.
“Perkembangan informasi dan teknologi memang semakin pesat. Konten dan media sosial tidak bisa dipungkiri sudah menjadi kebutuhan. Dan kita harus mengikuti perkembangan tersebut. Jika tidak, kita akan jauh tertinggal dan tergilas oleh zaman. Khususnya para ASN, sekarang pekerjaan didominasi oleh aplikasi dan sistem pelaporan kinerja juga sudah menggunakan aplikasi, google form atau google site,” tambahnya lagi.
Tak lupa ia memberikan wejangan-wejangan agar KUA Tanete Riattang terus bekerjasama dalam meningkatkan kualitas pelayanan khususnya di bidang digitalisasi dan sosial media. Ia pun memberikan beberapa tips untuk memaksimalkan penggunaan media sosial seperti You Tobe, tiktok dan instagram. Sebagaimana diketahui, ia juga dikenal sebagai youtubers yang telah memiliki ribuan subscriber dari konten religinya. (Anty/Ahdi)