Jeneponto (Humas-Jeneponto), Sudah menjadi tradisi di Kab.Jeneponto setiap pemberangkatan JCH ke Tanah suci Makkah, maka masyarakat sekitar rumah dan sanak keluarga ikut mengantar tanpa berfikir lelah panas dan rela menunggu.
Saat salah satu pengantar JCH (Amir ) di tanya bahwa Tradisi ini merupakan motivasi bagi kami dan selalu berdoa dan berniat agar saat ini sya mengantar tahun yang akan data saya pula yang akan diantar untuk menuanikan ibadah haji.
Berbagai cara masyarakat yang dilakukan pada masyarakat Indonesia namun Kab.Jeneponto saat melepas sanak keluarga mereka berangkat menuju tanah suci mereka merasa tidak puas jika tidak mengatar sampai ke bandara , dan berjubel-jubel masyarakat dan mobil ( memenuhi ruas jalan raya sekitar lokasi pemberangkatan ) bukan saja sampai di kota Kabupaten tempat berkumpulnya jamaah calon haji dan bahkan sampai ke Asrama Haji sudiang dan anehnya lagii mendahului tibanya jch di sekitar sudiang makassar.Disebutkannya, tradisi mengatar JCH tetapi bahkan pengantaran menuju bandara sudah menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi masyarakat. mengantar JCH itu, sanak keluarga bahkan rela menyewa bus untuk mengantar satu atau dua orang anggota keluarga mereka yang berangkat haji,’’ujarnya.
Juga ungkap Amir bahwa tradisi mengantar JCH tersebut merupakan salah satu kebanggaan yang sudah turun temurun berlangsung di tengah masyarakat. “Tradisi ini merupakan bentuk dukungan dan kebanggaan dan persatuan serta kekompakan masyarakat bila ada anggota keluarga yang melaksanakan ibadah haji,ungkapnya. (FHR)