Parepare, (Humas Parepare) – Sejumlah prestasi kembali ditorehkan oleh santri-santri Madrasah Aliyah (MA) DDI Lil Banat Kota Parepare. Prestasi kali ini diraih oleh delapan santri pada ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Kota Parepare dan High School English Competition (Hection) Vol. 1 IAIN Parepare.
Pada ajang KSM Tingkat Kota Parepare, enam santri MA DDI Lil Banat meraih sejumlah juara pada berbagai cabang lomba yakni Juara 1 Fisika: Hanana Sahlah Halim; Juara 1 Geografi: Husnul Aulia; Juara 2 Kimia: Isneni Ramadani; Juara 3 Geografi: Helwi; Juara 4 Biologi: Rifa Shely Pratiwi; Juara 5 Fisika: Syarifah Mujahidah Al-Mahdali.
Sementara pada ajang High School English Competition (Hection) Vol. 1 yang dilaksanakan oleh IAIN Parepare, dua santri berhasil meraih juara yakni Nurul Madinah dengan prestasi juara 1 Singing Competition dan Alifiyah Rahmah juara 3 lomba News Reading.
Apresiasi atas pencapaian para santri di berbagai bidang ilmu tersebut diganjar penghargaan yang diserahkan oleh Wakamad Kurikulum, Nahriah saat pelaksanaan Apel Pagi di halaman madrasah, Selasa, 1 Agustus 2023.
Penyerahan penghargaan, selain sebagai bentuk motivasi bagi para santri yang berhasil meraih prestasi, juga menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk mempersembahkan yang terbaik sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni serta bakat dan minat para santri.
Keikutsertaan peserta didik ini merupakan tongkat estafet perjuangan yang menjadi contoh bagi pelajar yang lain. Meski gelar juara bukanlah menjadi tujuan utama dalam mengikuti sebuah kompetisi, namun mendapatkan juara menjadi bonus atas kerja keras dan usaha maksimal yang telah dilakukan para santri dalam mempersiapkan diri.
Apresiasi dan motivasi tidak henti-hentinya disampaikan oleh Nahriah, selaku Wakamad Kurikulum. Selain memotivasi agar para santri untuk senantiasa semangat dalam belajar, juga untuk selalu semangat beribadah dan memperbaiki akhlak terhadap sesama.
“Saya sangat mengapresiasi berbagai prestasi yang diraih oleh para santri, dan bagi santri lainnya jangan berkecil hati dan tetap semangat belajar, rajin beribadah serta menjaga hubungan baik terhadap guru-guru, pembina asrama dan kepada sesama teman,”ungkapnya.
Sementara itu, sebagai Guru Pendamping mata pelajaran Geografi, Karlina menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras dan upaya maksimal para santri dalam mempersiapkan diri mengikuti lomba. “Saya sangat mengapresiasi perjuangan anak-anakku yang rela meluangkan waktu liburnya fokus belajar, baik itu secara luring maupun daring, selain itu mereka juga masuk sekolah lebih awal karena pelaksanaan lomba diadakan sebelum hari aktif belajar,”ungkapnya.
Selain usaha dan kerja keras para santri, capaian prestasi yang mereka raih tentunya juga tidak terlepas dari bimbingan dan binaan para guru, terkhusus guru pembina masing-masing lomba.
Hal tersebut senada dengan ungkapan Nurul Madinah, peraih juara 1 Singing Competition. “Saya tidak menyangka berada di posisi ini karena sempat ganti lagu sehari sebelum lomba, namun berkat binaan dan dukungan dari guru mapel bahasa Inggris, saya terus berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik,” ungkap pelajar pemilik suara emas ini.
Sebuah prestasi pada dasarnya merupakan capaian yang diperoleh dari usaha dan kerja keras seseorang, juga berkat bantuan orang-orang yang ada di sekitar kita. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah juga berkat doa dan dukungan dari orang-orang yang ada di sekitar kita.(Lela/Wn)