Ukur Arah Kiblat, Bimas Islam Kemenag Maros Tempuh Dua Hari Perjalanan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Tompobulu, HUMAS - Pengukuran Arah Kiblat untuk masjid bagi seksi Bimas Islam Kemenag Maros adalah kegiatan yang rutin dilakukan untuk memenuhi permintaan dari masyarakat. Baik itu untuk pembangunan masjid baru, begitu juga dengan masjid lama yang membutuhkan verifikasi arah kiblat.

Namun kali ini, Kasi Bimas Islam H. Hasanuddin, S.HI didampingi tiga stafnya, menempuh perjalanan yang cukup menantang untuk sampai di lokasi pengukuran arah kiblat yakni Masjid Nurul Quba, yang terletak di Dusun Tanete Bulu Desa Bonto manurung Kec. Tompobulu Maros. Turut menyertai Kepala KUA Tompobulu,  penyuluh fungsional dan penyuluh non PNS. 

Kasi Bimas Islam dan staf meninggalkan Kota Maros (Selasa, 08/09) pukul 10.00 wita. Perjalanan untuk mencapai lokasi ini cukup menantang karena kondisi medannya pegunungan,  ada bebatuan dan harus menyeberangi sungai dan jembatan kayu. Jika musim hujan, jalan licin berlumpur. Butuh keterampilan mengendalikan roda dua untuk sampai ke Tanete Bulu. Karena medannya berat, maka waktu tempuh dari kota Maros bisa mencapai 7 sampai 8 jam. Rombongan tiba di lokasi selepas shalat ashar.

Pengukuran arah kiblat baru dilakukan esokan harinya, itupun setelah pukul 14.30 karena cuaca yang kadang mendung, matahari tidak bersinar terang. Sementara alat yang dipake mengukur arah kiblat sangat tergantung pada cahaya matahari. Akhirnya, setelah pengukuran, Kasi Bimas Islam memberikan wakaf Al Quran kepada Imam Desa Bonto Manurung disaksikan oleh panitia renovasi masjid.

Dusun Tanete Bulu merupakan binaan Bimas Islam Kemenag Maros. Sudah beberapa kali tim Bimas Islam bersama KUA mengunjungi tempat ini sejak 2 tahun lalu. Kegiatan pembinaan keagamaan berupa cara membaca Al Quran, kajian tentang fiqh, ibadah dan aqidah menjadi materi pengajaran di dusun ini. Bantuan sound sistem dan solar sistem Bimas Islam sudah dinikmati olah jamaah masjid. Akses yang sulit menjadikan Dusun Tanete Bulu ini jarang tersentuh dai, sehingga keberadaan pembinaan keagamaan oleh Bimas Islam Kemenag Maros jadi sangat bermakna.


Daerah LAINNYA