Mallusetasi, (Humas Barru) --- Sekolah sepakbola adalah suatu fasilitas pendukung bagi siswa sekolah sepakbola usia dini dan usia muda dalam mengembangkan keahlian bersepakbola. Ustadz Rusman selain profesi utamanya adalah merupakan sosok penyuluh Agama Islam di KUA Mallusetasi, beliau juga merupakan Muballig dan pendiri sekolah bola di Kecamatan Soppeng Riaja. Rabu, 25 Mei 2022.
Menurut Rusman, Sekolah Sepak Bola (SSB) menjadi tumpuan utama bagi sebuah tim untuk membentuk skuat hebat dengan target prestasi tinggi. Tak bisa dimungkiri bahwa Indonesia adalah negara penggila sepak bola. Kita tak pernah kehabisan bibit-bibit muda bertalenta. Lalu, dalam urusan dukungan dari tribun, kita juga punya sederet “pemain ke-12” yang luar biasa loyal dan kreatif hingga dikenal publik dunia.
Soal pembinaan pemain, kita sebetulnya punya banyak sekolah sepak bola yang tak kalah mentereng dengan sekolah-sekolah sepak bola di luar negeri. Berkat pembibitan sejak dini itulah pemain-pemain macam Kurniawan Dwi Yulianto, Bambang Pamungkas, tumbuh menjulang.
Ustadz Rusman menambahkan, “Pendidikan sepak bola usia dini diharapkan menjadi cikal bakal bagi kemajuan sepak bola Indonesia yang akan berbicara banyak di kancah internasional. Pendidikan sepak bola pada anak usia dini banyak manfaatnya”.
Dari aspek fisik misalnya, anak lebih sehat sekaligus kuat. Otot-otot anak terangsang sehingga menjadi lebih lentur karena terus terasah melalui latihan fisik selama bermain sepak bola.
Selain itu, sepak bola mengasah kecepatan anak dalam berlari. Mereka terbiasa menghadapi rintangan selama menggiring bola sampai ke gawang.
Tidak hanya manfaat fisik. Bermain sepak bola rupanya memberi dampak psikologis khususnya dalam hal sosialisasi dengan murid lain. (Muhammad Fadli/Kontributor KUA Mallusetasi)