Kegiatan MTsN Gowa

Wakamad Humas MTsN Gowa : Pahami Tusi, Laksanakan dengan Profesional

Prosesi penaikan bendera

Bontomarannu (Humas Gowa). Salah satu poin penting tujuan upacara bendera ialah menumbuhkan rasa nasionalisme anak bangsa. Nasionalisme merupakan jiwa bangsa Indonesia yang harus melekat selama negara ini masih berdiri.

Upacara rutin di MTsN Gowa Senin, (14/8/2023) berlangsung khidmat. Pelaksana upacara kelas IX.4 berkolaborasi dengan ekskul Paskib, Pramuka, PMR dan Drumband. Bertindak  sebagai pembina upacara, Wakamad Humas, Saharuddin Nur.

Saharuddin dalam amanatnya mengawali dengan ucapan syukur kepada Tuhan yang maha Esa, selanjutnya mengapresiasi pelaksana  upacara terus menunjukkan progresnya yang positif. Peran-peran yang diberikan berjalan sesuai harapan. Ini berarti ada proses latihan berlangsung dengan baik melibatkan berbagai pihak.

Saharuddin mengingatkan beberapa hal, sekaligus memotivasi peserta didik di MTsN Gowa. Dijelaskannya, momen pertama kegembiraan karena kita dalam suasana memperingati HUT kemerdekaan RI ke-78. Kemerdekaan yang diproklamirkan oleh para Kusuma Bangsa itu sampai mengorbankan jiwa dan raganya, sebagai bentuk kecintaannya pada negerinya.

"Kita sekarang tidak dituntut lagi seperti apa yang di lakukan oleh mereka yang mendirikan republik ini. Sekarang ini tuntutan wujud kecintaan kita pada tanah tumpah darah tempat kita berpijak adalah sejauhmana kita memahami tugas dan fungsi yang kita emban masing-masing, dan kemampuan melaksanakannya secara profesional dan proporsional. Itulah yang di harapkan bangsa ini dari kita semua," paparnya.

"Terkhusus kepada anak-anakku, dipundakmulah masa depan bangsa ini. Kalau memang anda cinta pada negerimu ini tekunlah belajar, isilah kemerdekaan ini dengan hal yang positif, bila ingin terbebas dari belenggu penjajahan," pesan Wakamad.

Mungkin kita tidak terjajah secara fisik  yang harus angkat senjata untuk mengusirnya, tetapi bisa lebih dahsyat implikasinya, disebabkan karena lemah ilmu dan skill serta iman. Kekayaan alam yang melimpah ruah, tidak bisa berbuat banyak mengolahnya, hanya mampu menjadi penonton.

Bangsa ini yang terbangun dengan semangat dan karakter moralitas agama bisa saja menjadi sekuler, jauh dari nilai-nilai moralitas religius. "Oleh karenanya sebagai orang yang menuntut ilmu di lembaga pendidikan yang bercirikan Islam, maka karakteritistik pelajar rahmatan Lil alamin, tunjukkan itu, kapan dan dimana pun kalian berada, ananda harus punya jati diri," tuturnya.

Momen kedua, hari ini adalah tertepatan dengan HUT Pramuka yang ke 62. Itu sebabnya ditengah kita yang aktif di ekskul Pramuka, mereka berpakaian lengkap. Pramuka adalah singkatan Praja Muda Karana yang artinya masyarakat yang penuh kreasi. Pramuka memiliki peran penting dalam mengisi kemerdekaan Indonesia.

Hari ini Pramuka MTsN Gowa akan dilepas seusai upacara ke bumi perkemahan tingkat kecamatan Bontomarannu. Selaku pembina upacara ia mengingatkan untuk menjadikan perkemahan itu sebagai wadah silaturahmi.

"Tunjukkan anda hadir di tempat itu dengan membawa kompetensi kepramukaan. Silahkan perlihatkan Akhlakul Karimah dikala ananda bersosialisasi sesama peserta perkemahan, apalagi dalam berkompetisi di berbagai jenis perlombaan. Kedepankan sportivitas," pungkasnya.(SN/OH)


Daerah LAINNYA