Bontomarannu (Humas Gowa). Kegiatan rutinitas MTsN Gowa menggelar upacara pengibaran bendera, Senin (27/2/2023) selain bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri, kegiatan ini juga dijadikan sarana dalam membina peserta didik.

Rangkaian kegiatan seperti pengibaran bendera, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945 sejatinya memiliki makna filosofis yang besar terhadap penguatan nasionalisme.

Dalam kesempatan ini, yang menjadi petugas upacara adalah siswa kelas 9.5 dengan pembina upacara Wakamad Kesiswaan, Nurbaeti Khalik. Dalam amanatnya Ety menyampaikan beberapa poin pembinaan diantaranya terkait pembiasaan pagi yang dilaksanakan sebelum siswa masuk kegiatan pembelajaran jam pertama dimulai, yaitu Budaya Salam, Senyum, Sapa.

Praktik baik yang dicontohkan oleh segenap pendidik dan tenaga kependidikan menjemput siswa itu dapat pula dijewantahkan oleh siswa kapan dan dimana pun. Perjumpaannya dengan Guru dan staf di luar area madrasah, harus dilakukan karena kebiasaan itu merupakan pembiasaan yang positif sekaligus perintah agama.

Ety juga mengingatkan dalam amanahnya pentingnya siswa menjaga shalatnya. "Shalat disamping merupakan kewajiban maka jadikan pulalah shalat sebagai kebutuhan".

Terimakasih kepada semua guru terkhusus kepada wali kelas atas partisipasinya mengajak bersama-sama untuk shalat berjamaah. Menurutnya, jika shalat sudah tertanam menjadi kebutuhan maka dengan sendirinya terpanggil melaksanakan tanpa diarahkan.

Tak lupa pula ia memberi apresiasi atas persiapan dan kolaborasi pelaksana upacara hari ini. Pelaksanaan upacara beda dengan pelaksanaan sebelumnya. Kali ini menurut Mem Ety serasa menjadi pembina di Istana negara. Lagu-lagu nasional yang dikumandangkan diiringi dengan musik drumband. "Pertahankan innovasi dan kolaborasi ini untuk kemajuan madrasah," pungkasnya.(SN/OH)