Maros (Humas Maros)-Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanralili menggelar wisuda santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Binaan Penyuluh Agama se-Kecamatan Tanralili. Wisuda yang berlangsung di Aula KUA Kecamatan Tanralili ini diikuti oleh 65 santri dari 7 TPQ yang telah memiliki nomor statistik.
Ketua Panitia, Mukhlis mengatakan sebanyak 65 santri yang mengikuti wisuda hari ini telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqasyah yang diselenggarakan 30 April lalu.
“Wisuda tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan terpusat di kabupaten dari seluruh kecamatan, namun karena situasi pandemi maka wisuda dilaksanakan mandiri di KUA masing-masing,†jelas Mukhlis, Rabu (30/6).
Koordinator penyuluh KUA Tanralili, Nurdalia menambahkan ujian munaqasyah akhir April lalu meliputi qiraah, praktek shalat, hafalan, doa harian, surah pendek, ayat pilihan dan tulisan serta khat.
“Rata-rata santri mengikuti pembinaan sekitar 3 sampai 5 tahun. Tergantung kehadiran dan pemahaman santrinya, karena memang pembinaannya dari awal. Jadi di sini ada yang masih sekolah dasar ada juga yang sudah tingkat menengah,†pungkasnya.
Ketua Pokjaluh Kabupaten Maros Hasanuddin, S.Ag., M.Pd.I dalam sambutannya mengapresiasi kinerja penyuluh agama KUA Kecamatan Tanralili atas pengabdiannya mengantarkan para santri hingga wisuda pada hari ini. Juga tidak lupa ucapan terima kasih kepada orang tua wali santri atas kepercayaannya kepada para Penyuluh Agama Islam mendidik anak-anak mereka.
“Kami bersyukur dan mengapresiasi para orang tua dan wali santri atas kepercayaannya kepada penyuluh untuk mendidik anak-anak, dan sungguh ini menjadi spirit bagi Kami dalam melaksanakan tugas kami mendidik para santri,†jelasnya.
Sementara itu, Kepala KUA Kecamatan Tanralili, Muslimin, S.Ag menyampaikan maaf karena Kakan Kemenag Maros tidak bisa menghadiri acara ini karena ada kegiatan penting yang bersamaan waktunya.
Di hadapan para orang tua wali dan undangan, Muslimin mengatakan ke depannya kegiatan keagamaan seperti wisuda akan dipusatkan di Kantor Kecamatan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, bahwa ke depan kegiatan keagamaan yang besar akan dipusatkan di kantor kecamatan,†jelas Muslimin
Adapun Santri yang masuk dalam peringkat lima besar dalam wisuda yakni Muhammad Rizal dari TPQ Al Ikhlas berada di peringkat pertama, peringkat kedua diraih oleh Rina dari TPQ Mafatihul Hikam. Peringkat ketiga diraih Dewi Naila dari TPQ Nurul Iman, peringkat keempat diraih Kanaya Taqiyah Adzar dari TPQ Nurul Taqwa dan peringkat kelima diraih oleh Suryansa dari TPQ Nurul Iman.
Salah seorang wali santri, Ramlah (40) mengaku sangat mendukung kegiatan pembinaan penyuluh agama KUA Tanralili di lingkungannya, Kompleks BTN Cendana.
“Anak saya Muh. Alif Alfarizki umur 4 tahun dibina di TPQ. Alhamdulillah, setiap habis magrib tinggal di masjid mengaji, nanti habis Isya baru pulang. Setelah lulus ini ikut lagi hafalan,†ungkapnya semangat.
Pembinaan TPQ di Kecamatan Tanralili didukung 11 penyuluh agama. Dua diantaranya penyuluh PNS yakni Nurdalia dan Usman Hadi. Sementara Sembilan penyuluh lainnya dengan status Non-PNS yakni Mukhlis, Hanaping, Suharman, Eka Zulfitra, Harnida, Nur Asia, dan Fatmawati, serta Nuraeni.
Turut hadir saat wisuda, selain Kepala KUA Kecamatan Tanralili dan Ketua Pokjaluh Kabupaten Maros, hadir pula perwakilan Pemerintah Kecamatan Tanralili, Polsek Tanralili, para penyuluh Agama, guru mengaji, dan staf KUA serta orang tua wali santri. (Dalia/Ulya)