FKUB Tana Toraja Gelar Dilaog Pilkada Damai, Ini Pesan Kakanwil Kemenag Sulsel

Makale, HUMAS KEMENAG - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tana Toraja menggandeng Kementerian Agama menggelar dialog Pilkada Damai dengan melibatkan sejumlah tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat.

Dialog dengan topik peran tokoh agama dan tokoh masyarakat menebar kesejukan melalui moderasi beragama dalam mewujudkan pilkada yang damai ini dibuka oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Muh. Tonang, Jumat 27 September 2024.

Hadir Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja Usman Saenong, Pembimas Kristen Kanwil Kemenag Sulsel Marlin Narray, Pembimas Buddah Pandith Aman Vijaya, Kabag Ops Polres Tana Toraja Yulius Te’dang, serta jajaran pengurus FKUB Kab. Tana Toraja dan sejumlah pimpinan Ormas.

Muh. Tonang dalam sambutannya menyoroti pentingnya mengedepankan politik kebangsaan dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak pada bulan November tahun ini.

“Politik kebangsaan adalah praktik politik yang mengedepankan kepentingan bersama demi perdamaian dan kemanusiaan. Jangan lakukan politik identitas dan politik SARA jika ingin Pilkada ini berlangsung damai,” ucapnya di Aula Mini Kantor Kemenag Tana Toraja.

Dialog itu penting, lanjut Tonang, untuk membangun kesepahaman demi menjaga keutuhan NKRI dari potensi perpecahan karena perbedaan pilihan pada gelaran pesta demokrasi.

“Kita semua sepaham bahwa agama diturunkan untuk kedamaian manusia, dan menjaga hubungan baik antara umat manusia, olehnya itu peran tokoh agama sangat diharapkan dalam mengajak umat agar turut menjaga suasana kondusif selama pelaksanaan Pilkada,” imbuhnya.

Terakhir, ia berpesan untuk menghargai perbedaan pilihan pada Pilkada nanti. “Jangan karena beda pilihan sehingga kita berkonflik. Mari kita sama-sama sukseskan Pilkada nanti, siapapun yang terpilih itu adalah pilihan rakyat yang harus kita hormati dan dukung bersama,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Kab. Tana Toraja Usaman Senong dalam sambutannya mengungkapkan tujuan dialog ini adalah untuk menyatukan tekad dan persepsi dalam menghadapi pilkada.

"Toraja dikenal sebagai daerah yang rukun dan damai. Kita harus jaga itu. Momen pilakda bisa saja merusak semua itu. Maka sebagai tokoh agama penting untuk menyatukan persepsi, dan turun ke umat untuk menyampaikan pesan-pesan sejuk," ucapnya singkat. (AB)


Wilayah LAINNYA