Pembinaan ASN Kemenag Toraja Utara : Pjs Bupati dan Kakanwil Kompak Suarakan Pilkada Damai

Rantepao, HUMAS KEMENAG - Penjabat Sementara (PJs) Bupati Toraja Utara, Amson Padolo dan Kepala Kanwil Kemenag Sulslel Muh. Tonang kompak menyuarakan dan menegaskan dukungan terhadap Pilkada Damai jelang pemilihan gubernur / wakil gubernur dan bupati / wakil bupati pada 24 kab./kota se Sulsel November nanti.

Dua sahabat lama yang bersua di gedung PLHUT Kab. Toraja Utara dalam kegiatan Pembinaan ASN ini saling melempar joke-joke ringan yang mengundang gelak tawa peserta kegiatan.

Hamson mengatakan bahwa ASN Kementerian Agama diharapkan membimbing umat untuk menjaga kondusifitas jelang pelaksanaan Pilkada sehingga tercipta kesejukan, kedamaian dan ketentraman.

"Pembinaan ASN ini penting dilaksanakan karena momen Pilkada sangat rawan terjadi gesekan. Kita tidak ingin Toraja Utara yang damai dan sejuk ini ternoda dengan hal-hal yang tidak terpuji," ucap Amson, Jumat 27 September 2024.

ASN Kemenag, lanjut Amson, diharapkan bisa menghadirkan dan membawa kesejukan, karena menurutnya momen seperti ini sangat kruisal.

"Apalagi terkait dengan identitas agama dan SARA. Semoga ASN kemenag dapat menjadi ujung tombak dalam netralitas pada Pilkada nanti," harapnya.

Sebagai instansi vertikal, kata Amson, ASN Kemenag berada pada garis lurus dan tegak lurus pada regulasi terkait netralitas. "Untuk itu jadilah pengayom, karena jika ASN tidak netral itu berbahaya dan akan berdampak pada pelayanan," tandasnya.

Penegasan senada disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Muh. Tonang. Dia mengatakan bahwa harmoni, rukun dan damai menjadi tanggung jawab bersama apatah lagi menjelang Pilkada serentak.

"ASN sebagai aparatur sipil negara harus manut dan patuh pada pemerintah. Selaku pelayan publik, apa yang dititahkan oleh negara dan pemerintah harus dilaksanakan. ASN Kemenag wajib melayani seluruh umat tanpa melihat latar belakang agamanya," imbuhnya.

Diakui Tonang bahwa masyarakat Toraja Utara sudah paham betul bagaimana hidup rukun secara berdampingan dan memahami arti perbedaan dalam kemajemukan.

"Dalam hal keyakinan kita boleh ekstrem dan radikal, namun begitu memasuki wilayah sosial maka prinsip saling menghargai dan menghormati keyakinan orang lain harus dikedepankan. Itulah kesalehan sosial," ujarnya.

Mengunci arahanya, Tonang meminta ASN dan masyarakat Toraja Utara untuk terus meningkatkan kerja sama dengan sesama walau berbeda agama dan keyakinan.

"Esensi moderasi beragama adalah sikap dan pandangan kita dalam beragama. Komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleran dan penerimaan terjadap budaya dan kearifan lokal adalah indikatornya. Untuk itu mari kita bangun kerja sama dalam mewujudkan Pilkada Damai di Sulsel," kuncinya.

Kegiatan yang dipandu Kepala Kantor Kemenag Toraja Utara, Pretty L. Gasong ini turut dihadiri Pembimas Kristen dan Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Sulsel. Hadir pula Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja, Kabag Kesra Toraja Utara dan jajaran pejabat eselon empat lingkup kantor Kemenag Toraja Utara. (AB)


Wilayah LAINNYA