Kabid PHU Kanwil Kemenag Sulsel Bagikan Tips kepada Jemaah Haji Jeneponto agar Sukses Menjalankan Ibadah Haji 2024

Jeneponto, HUMAS SULSEL - Tabe’ karaeng. Jika kita mau sehat dan mabrur dalam melaksanakan Ibadah haji tahun ini, maka kita harus luruskan niat ta’. Kita berhaji hanya semata mata ikhlas karena Allah SWT.

Demikian penggalan penyampaian Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail dalam  bahasa Makassar dihadapan peserta Bimbingan Manasik Haji Reguler tingkat Kab. Jeneponto, Rabu 17 April 2024.

“Jangan karena mauki dipanggil  Daeng Ngajji” (Pak Haji/Bu Haji) atau karena hanya mau naik status sosial ta’ sehingga kita berniat naik haji,” ucap H. Ikbal.

Pria yang mengaku putra Jeneponto dari garis keturunan ayahnya ini mengimbau kepada jemaah agar sebelum berangkat ke tanah suci, terlebih dahulu meminta maaf kepada keluarga, tetangga ataupun teman-teman.

“Selanjutnya bapak ibu jemaah haji mengikuti petunjuk petugas kloter yang mendampingi bapak-ibu. Sampaiki’ di Makkah-Madinah, janganki’ porsis tenaga ta’ untuk melaksanakan ibadah yang sifatnya sunnat sebelum pelaksanaan wukuf di Arafah, mabit di muzdalifah, mabit dan melontar di Mina, tawaf ifadah, sai’ sampai tahallul. Janganki’ paksakan umrah berulang kali sebelum pelaksanaan puncak haji,” jelasnya.

Tidak apa-apa ji kita salat di hotel di Makkah, lanjutnya, karena menurut ulama, kata H. Ikbal lagi, pahalanya shalat dalam wilayah Makkah sama ji dengan shalat di Masjidil Haram.

“Kita juga perbanyak zikir di Makkah dan shalawat jika berada di Madinah. Hindari hal hal yang menjadi larangan ihram,” sebutnya.

Kepada jemaah haji Jeneponto, Ikbal sarankan mengambil haji tamattu karena lebih mudah pelaksanaannya dibanding haji ifrad.

“Janganmaki berlebihan beli oleh-oleh di tanah suci. Tujuan utama ta adalah beribadah kepada Allah bukan sibuk belanja oleh-oleh,” tambahnya.

Sebagaimana pada paparan materinya pada setiap kegiatan bimbingan manasik haji, Kabid Ikbal Ismail menjelaskan secara detail alur perjalanan ibadah haji mulai pra embarkasi, embarkasi, di pesawat, kedatangan di Saudi, Armuzna, sampai kepulangan jemaah dan debarkasi.

“Ini penting agar jemaah memahami apa yang akan dilakukan selama melaksanakan ibadah haji, walau tanpa didampingi pembimbing ibadah,” tandasnya. (AB)


Wilayah LAINNYA