Kemenag Ajak Baznas Kedepankan Prinsip Transparansi

Watansoppeng - Ketua Tim Kerja Zakat dan Wakaf Bidang Penaiszawa Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan,  H. Bakri, SE.I, ME, mengajak seluruh aktivitas Baznas dijalankan dengan taat asas, akuntabel serta mengedepankan prinsip transparansi.

”Jadi laporan Baznas mulai pengumpulan hingga pendistribusian, itu kami minta untuk diperiksa, termasuk pelaporan tahun 2023, atau laporan semester 2024,  ini kami lakukan karena kami ingin tahu sampai dimana  pengelolaan zakat kita di Sulsel,"  ucap Bakri pada acara Pendampingan Audit Kepatuhan Syariah dan Akreditasi Lembaga Baznas, di Kantor Baznas Kabupaten Soppeng, Jln. Kemakmuran, Kecamatan Lalabata, Watansoppeng, Kamis (19/9/24).

Dijelaskan, Baznas memiliki peran strategis dalam membangun, dan meningkatkan kesejahteraan umat, baik melalui jalur pendidikan, maupun melalui instrumen ekonomi produktif, sehingga pengelolaan dana ZIS dan DSKL harus diketahui umat.

LPZ tak terkecuali Baznas Soppeng, lanjutnya,  juga jangan dipengaruhi oleh kepentingan apapun, baik perorangan maupun golongan, terutama kepentingan yang bersifat politis.

Dijelaskan, hal tersebut penting dilakukan mengingat dana yang dikelola, merupakan dana yang berasal dari dana zakat umat Islam, yang harus dipertanggung jawabkan,  tidak hanya di dunia, tapi juga akan diaudit di akhirat.

"Kita tentu berharap,  pengelolaan dana umat yang dikumpulkan di Baznas Soppeng dapat disalurkan atau didistribusikan kepada umat yang berhak menerima, secara transparan dengan mengingat tiga unsur aman, aman syar'i, aman regulasi, dan aman NKRI,"  papar Bakri.

Hadir pada acara pendampingan ini Ketua Baznas Soppeng, K.M. Satturi, Ketua I, Achmady Tangnga, Ketua II, H. Hasniady, Ketua III, H. Muh. Rasyid, dan seluruh staf.

Menurut Bakri, audit kepatuhan syariah dan akreditasi Baznas, merupakan program nasional Kemenag, untuk melihat sejauh mana dana zakat dapat terdistribusi pada delapan asnaf penerima zakat, apa sudah tepat sasaran, dan tepat pelaporan.

Sebelumnya Ketua Baznas Soppeng, K.M. Satturi  menyampaikan rasa terima kasih, serta apresiasi kepada tim yang  melakukan pendampingan akreditasi, dan audit kepatuhan syariah.

"Tentu kita semua berharap, agar pengelolaan Baznas Soppeng dapat dilakukan secara profesional, transparan dan akuntabel, dengan pengelolaan yang seperti itu,  akan meningkatkan kepercayaan umat  untuk berzakat,  berinfak dan bersedekah melalui Baznas Soppeng," papar Satturi.

Ditambahkan, untuk  target pengumpulan zakat dapat dicapai secara maksimal, tentu sinergitas multi sektor juga harus dimaksimalkan,  termasuk pembentukan UPZ,  untuk lebih memaksimalkan pengumpulan zakat,"  terang Satturi, dihadapan tim yang terdiri Bakri,  selaku ketua tim, Nur Asma, Sudirman,  dan Munawir (anggota tim) pendampingan Kanwil Kemenag Sulsel.

Pihak Baznas Soppeng melalui ketua,  berharap, ke depan lebih maju dan berkembang sesuai regulasi dan UU yang ada. 

"Pendampingan dari Kanwil memberikan bimbingan, siapa tahu ada kekurangan yang ditemukan, sehingga harus ada petunjuk   dalam pengelolaan Baznas lebih baik"  akunya.


Wilayah LAINNYA